Berita Kriminal
Seorang Anak Penderita Autis Menjadi Korban Rudapaksa Sesama Jenis, Pelaku Tetangga Korban Sendiri
A (7), seorang anak penderita autis menjadi korban rudapaksa sesama jenis yang dilakukan tetangganya sendiri berinisial FS (46), di Bekasi Timur.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - A (7), seorang anak penderita autis menjadi korban rudapaksa sesama jenis.
Sosok pelakunya, FS (46), pelaku rudapaksa sesama jenis ini ternyata merupakan tetangga korban sendiri.
Insiden anak autis dirudapaksa tetangga sendiri tersebut terjadi di Kawasan Bekasi Timur, Minggu (16/1/2022).
Kejadian ini dibenakan Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki.
Baca juga: Pemilik Pondok Pesantren Merudapaksa Tiga Santriwati Bermodus Isi Tenaga Dalam, Begini Kronologisnya
Baca juga: Seorang Siswi SMA Dirudapaksa Kepala Dusun, Pelaku Beraksi Ketika Orang Tua Korban Pergi Bertani
Baca juga: Seorang Anak Diikat dan Dilakban Lalu Dirudapaksa Ayah Tirinya, Terungkap Berkat Kecurigaan Istri
Ia mengatakan penangkapan tersangka pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur itu, bermula dari laporan masyarakat melalui sosial media yang sempat viral.
Atas hal itu, Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota menindaklanjuti dan berhasil mengetahui lokasi kejadian.
Lalu mengarahkan kepada keluarga korban untuk melaporkan kejadian itu untuk dapat segera ditindaklanjuti.
"Jadi kejadiannya hari Selasa (11/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Pelaku tak lain adalah tetangga korban," ujar Kombes Hengki di Mapolrestro Bekasi, Senin (17/1/2022).
Dikatakan oleh Hengki, berdasarkan keterangan dari pelaku. Dimana korban diajak untuk bermain ke rumahnya.
Saat korban berada di rumah pelaku inilah, FS minta korban untuk melakukan oral, bahkan pelaku juga melakukan sodomi kepada korban.
"Setelah kejadian tersebut, korban diberikan uang sebesar 15 ribu oleh tersangka dan diberikan ancaman agar korban tidak bercerita kepada siapapun," katanya.
Aksi ini pun baru terbongkar setelah korban mengeluhkan rasa sakit di area di dubur kepada bibi korban.

Selama ini, korban tinggal bersama bibinya.
Sedangkan ibunya tengah menjadi TKW dan ayahnya sudah meninggal dunia.
Saat ini dikatakan Kombes Pol Hengki.