Berita Olahraga

Akmal Marhali: Kritik Eksekutif PSSI Haruna Soemitro ke STY Itu Wajar, Sayang Momennya Kurang Pas

"Haruna menyampaikan pernyataannya di momen dan waktu yang tidak tepat. Shin Tae-yong saat ini merupakan idola masyarakat Indonesia,"

Penulis: Lusius Genik Lendong | Editor: Dedy

TRIBUNBEKASI.COM --- Kritik yang disampaikan Eksekutif PSSI Haruna Soemitro kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengenai hasil Timnas Indonesia di Piala AFF 2020, menurut pengamat sepakbola Akmal Marhali tidak salah. 

Seperti diketahui timnas Indonesia binaan Tae-yong finish di posisi runner-up Piala AFF 2020 di Singapura. 

Sebelum Shin Tae-yong, timnas juga telah finish sebagai runner-up di Piala AFF sebanyak lima kali. 

"Kalau jadi runner-up sama saja dengan pelatih lain, itulah faktanya. Pelatih lain hanya mampu membawa Indonesia menjadi runner-up," tutur Akmal kepada Tribunnews.com, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Pelatih Dewa United Sebut Shin Tae-yong Layak Dipertahankan di Timnas Indonesia, Ini Alasannya

Baca juga: Piala AFF U-23 Tinggal Dua Bulan Lagi, Siapa Saja Pemainnya? Ketum PSSI Serahkan ke Shin Tae-yong

Terakhir kali Indonesia menjuarai kompetisi sepak bola di Asia Tenggara hanya saat gelaran SEA Games 1991. 

Selebihnya Indonesia tidak pernah lagi menjadi juara, baik di SEA Games maupun AFF. 

Menurut Akmal, kritik yang disampaikan Haruna pada Shin Tae-yong merujuk pada besarnya harapan agar timnas bisa menjadi juara di kompetisi internasional. 

"Indonesia saat ini adalah negara yang sangat ingin sekali merasakan gelar juara setelah terakhir kali juara di SEA Games 1991, setelah itu kita tidak punya gelar juara lagi," ucap Akmal. 

BERITA VIDEO : COACH STY SUKSES PERBAIKI DUA MASALAH KLASIK TIMNAS INDONESIA

"Saya pikir Haruna itu bicara soal besarnya harapan dan kerinduan untuk kita juara," imbuh dia.

Maka kata Akmal Marhali, kritik yang disampaikan Haruna kepada Shin Tae-yong adalah hal yang wajar dilakukan. 

Ia menekankan, jangan sampai Shin Tae-yong yang kini digemari publik Indonesia seolah-olah adalah dewa yang tidak tersentuh.

"Ini perlu dipahami oleh publik bahwa evaluasi itu hal yang wajar karena Shin Tae-yong dikontrak oleh federasi sepakbola kita," ucap Akmal.

"Jangan sampai kemudian tidak ada check and recheck terhadap perjalanan atau kinerja Shin Tae-yong, seolah-olah Shin Tae-yong itu dewa di sepak bola kita sehingga tidak bisa disentuh," sambung dia.

Momen kurang pas

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved