Berita Jakarta

Setelah 12 Tahun Dorong Gerobak, Siswanto Kini Berjualan Sayur dengan Motor Listrik Booth

"Ada program dari PLN, terus ditawarin, daftar, dan Alhamdulillah kita dapat. Sudah lama sih ditawarinnya. Setahunan lah," kata Siswanto.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dedy
Wartakotalive.com
Gerobak motor listrik booth atau Molis Booth bertuliskan "Pasar Keliling (Sarling) Bu Tarmi" berada di Jagakarsa, Jakarta Selatan. (Ramadhan L Q) 

TRIBUNBEKASI.COM --- Siswanto (36), pedagang sayuran keliling merasa terbantu dengan adanya gerobak motor listrik booth atau Molis Booth.

Ia merupakan satu di antara 12 pelaku UMKM di DKI Jakarta yang mendapat gerobak motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero.

Warga Gang H Muhammad, RT 04 RW 04, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, berjualan sayur keliling menggunakan gerobak sejak 2009 silam.

"Kadang jualan sama istri namanya Tarmi, kadang saya sendiri," ujar Siswanto, saat ditemui Wartakotalive.com di lokasi, Kamis (20/1/2022) siang.

Baca juga: Pedagang Pasar Baru Bekasi akan Jual Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter Asalkan Harga Agen Juga Turun

Baca juga: Komplotan Begal Bacok Pedagang Roti di Bantargebang Ternyata 6 Orang Anak Remaja, Begini Aksinya

"Sukanya dulu kalau jualan pakai gerobak bisa lebih cepat jalannya. Dukanya kalau hujan harus cepat beresin dagangan. Biar nggak basah," tambahnya.

Hingga akhirnya pada 2021, pihak PLN menawarkan gerobak motor listrik kepada dirinya dan sang istri untuk membantu dalam berjualan sayur keliling.

"Ada program dari PLN, terus ditawarin, daftar, dan Alhamdulillah kita dapat. Sudah lama sih ditawarinnya. Setahunan lah," kata Siswanto.

Gerobak motor listrik itu telah diserahkan kepadanya pada November 2021 lalu dan baru dipakai untuk berjualan kira-kira satu minggu belakangan.

BERITA VIDEO : MENGINTIP PRODUKSI KUE KERANJANG DAN DODOL MAKANAN KHAS IMLEK

Siswanto baru memakai gerobak motor listrik itu lantaran sebelumnya harus membuat rak terlebih dahulu agar dapat muat meletakkan barang dagangannya.

"Karena ini pakai gerobak listrik jadi banyak orang belum tahu. Kalau biasanya pakai gerobak biasa orang sudah tahu. Jadi mesti adaptasi," tuturnya.

Siswanto sangat terbantu dengan berjualan sayur keliling menggunakan gerobak motor listrik karena dirinya tak perlu jalan kaki lagi dan kehujanan.

Gerobak motor listrik ini adalah kendaraan listrik berbasis baterai sebagai solusi transportasi yang zero pollution.

Baca juga: Bencana Banjir di Kecamatan Babelan Sulit Dituntaskan, Mengapa? Ternyata Ini Faktor Penyebabnya

"Ini kaya motor listrik aja, sama. Dicas. Baterai satu buat roda. Yang satu buat aksesoris kaya lampu, kaya colokan," kata Siswanto.

"Seharian bisa 40 km kalau dicas full. Terus baterainya tahan bisa sampai beberapa hari," lanjutnya.

Sumber: Wartakota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved