Vaksinasi Covid19
Fakta Baru Bocah SD Diduga Disuntik Vaksin Covid-19 Kosong, Vaksinator Seorang Dokter Rumah Sakit?
Beredar dan viral di media sosial (Medsos) soal video bocah SD diduga disuntik vaksin Covid-19 kosong.
TRIBUNBEKSI.COM - Beredar dan viral di media sosial (Medsos) soal video bocah SD diduga disuntik vaksin Covid-19 kosong.
Diketahui, bocah SD viral diduga suntik vaksin Covid-19 kosong merupakan siswa SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan.
Alhasil, tenaga kesehatan yang diduga menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong ke bocah SD Wahidin jadi sorotan.
Kini, terungkap, fakta baru dan reaksi Dinas Kesehatan Kota Medan mengenai dugaan bocah SD disuntik vaksin Covid-19 kosong.
Baca juga: Stok Vaksin Booster di Kota Bekasi Cukup, Masyarakat Dipersilakan Datang ke Fasyankes
Baca juga: Video Nakes Diduga Suntik Vaksin Covid-19 Kosong ke Siswa SD Viral di Medsos, Bobby Nasution: Dimana
Baca juga: Pria dan Wanita Ini Meninggal Dunia Setelah Divaksin Covid-19 Ketiga Kalinya, Berikut Kronologisnya
Pertama, vaksin kosong tersebut dilakukan pada dua orang siswa SD Wahidin Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah, Jumat (21/1/2022).
"Dari hasil pemeriksaan dan koordinasi dengan Polres di daerah itu ada dua anak yang baru di dapatkan dan kemungkinan diduga akan ada lagi laporan vaksin kosong kepada anak lain," terangnya.
Kedua, penyuntik vaksinator tersebut merupakan seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Kota Medan.
"Vaksinator merupakan seorang dokter bukan nakes atau perawat. Dia bekerja di salah satu rumah sakit disini," tuturnya.
Ketiga, Menurut Taufik dari jumlah vaksin yang akan di suntikkan di hari tersebut masih tersisa 5 vial.
"Informasinya masih berlebih 5 vial lagi satu vial itu bisa untuk 10 dosis anak. Jadi masih banyak sisa vaksin di SD tersebut," tuturnya.
Keempat, vaksinasi tersebut ditargetkan untuk 500 anak pada SD tersebut dalam beberapa hari.
"Targetnya 500 anak tapi yang sisa itu 5 Vial jadi ada sekitar 50 anak yang belum tahu kejelasannya apakah sudah vaksinasi atau seperti apa," tuturnya.
Untuk itu Taufik menjelaskan bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan mengunjungi sekolah yang bersangkutan dan akan memanggil tenaga kesehatan tersebut.
"Kita akan kunjungi sekolah untuk meninjau langsung dan pastinya dalam waktu dekat setelah dari pemeriksaan selesai,"