Covid19
Ada 24 Warga Positif Covid-19 Varian Omicron di Karawang, 21 Diantaranya Pekerja Migran Indonesia
Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada sebanyak 24 warga positif Covid-19 varian omicron, 21 diantaranya pekerja migran Indonesia (PMI).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada 24 warga positif Covid-19 varian omicron.
21 warga merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan tiga warga lainnya tertular melalui transmisi lokal.
"Data hingga hari ini ada tiga positif omicron dari lokal dan 21 dari perjalan luar negeri dalam hal ini Pekerja migran indonesia," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan Karawang, dr Yayuk Sri Rahayu, Kamis (27/1/2022).
Dia mengaku, tiga warga positif omicron itu diantaranya seorang dokter yang bekerja di Jakarta, dan dua karyawan.
Baca juga: Dalam Beberapa Hari Kasus Covid-19 di Karawang Melonjak Tinggi, Diduga Pengaruh Omicron?
Baca juga: Virus Corona Varian Omicron Diduga Jadi Penyebab Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Karawang Tinggi
Baca juga: Humas Pengadilan Negeri Jakarta Barat Pastikan Tak Ada Karyawan Terpapar Virus Corona Varian Omicron
"Untuk karyawan itu terdeteksi omicron usai dites sehabis pulang dari Sumatera dan karyawan lainnya terdeteksi saat mau melamar kerjaan dites swab di tempat kerjaannya," ungkap dia.
Dia mengungkapkan, untuk 21 pekerja migran itu masih dilakukan karantina di Jakarta.
Mereka akan diperbolehkan kembali ke Karawang setelah dipastikan dalam kondisi sehat dan negatif Covid-19.
Lalu, untuk tiga warga positif omicron melalui transmisi lokal sedang menjalani iisolasi mandiri.
Kondisinya juga dalam kondisi sehat.
"Pasien ini isolasi dalam kondisi sehat. Dua orang tidak bergejala dan satu orang bergejala ringan," terang dia.
Yayuk mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 5M.
Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Kami sudah melakukan rapat bersama seluruh unsur untuk penanganan, mulai operasi prokes dan 3T, tracing, testing dan treatment agar dapat terus menekan kasus Covid-19," tandasnya.
(TribunBekasi.com/MAZ)