Covid19
Virus Corona Varian Omicron Diduga Jadi Penyebab Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Karawang Tinggi
Wabah birus corona varian omicorn diyakini menjadi penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Kasus Covid-19 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat terus mengalami lonjakan tinggi, dalam berapa hari terakhir ini.
Pada Selasa (25/1/2022), tercatat terjadi penambahan 10 pasien Covid-19 dengan total 29 orang positif Covid-19.
Lalu, Rabu (26/1/2022) kemarin, ada penambahan 18 kasus baru Covid-19 sehingga total ada 47 kasus aktif Covid-19 di Karawang.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Karawang, total konfirmasi mencapai 43.524 kasus.
Baca juga: Humas Pengadilan Negeri Jakarta Barat Pastikan Tak Ada Karyawan Terpapar Virus Corona Varian Omicron
Baca juga: Omicron Meningkat, Pemkab Karawang Usul Disdik Jabar Pertimbangkan Lagi PTM 100 Persen
Baca juga: Gara-gara Virus Omicron Mewabah, Kegiatan Belajar Mengajar di Kabupaten Karawang Masih Secara Daring
Diketahui, masih ada perawatan 13 orang, naik 3 orang, isolasi mandiri 34 orang, naik 15 orang dan yang sembuh total ada 4.611 orang naik menjadi 3 orang.
Lonjakan tersebut ditanggapi Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu.
Yayuk Sri Rahayu menduga tersebut lantaran dipengaruhi virus corona varian omicron.
Meski demikian hasil warga positif Covid-19 ini masih menunggu hasil laboraturium kesehatan, apakah varian omicron atau tidak.
"Ya ini mungkin efek dari omicron, tapi masih dugaan. Belum keluar hasil dari labnya, yang penambahan postif ini varian omicron atau bukan," ujar Yayuk, saat dihubungi pada Kamis (27/1/2022).
Yayuk melanjutkan, hasil Labkesda Kabupaten Karawang telah diserahkan ke Labkesda Provinsi Jawa Barat untuk dicek memastikan omicron atau tidak.
"Maka kita masih menunggu, mengingat omicron ini memiliki tingkat penyebaran yang cepat," ucapnya.
Diakui Yayuk, penambahan kasus Covid-19 terjadi karena upaya tracing dan testing atas temuan sebelumnya dua warga Karawang yang positif omicron melalui transmisi lokal.
Tracing dan testing juga tak hanya dilakukan di wilayah tempat tinggal dua pasien omicron. Akan tetapi di sejumlah daerah lainnya.
"Kita tracing dan testing di wilayah Pangkalan Telagasari, Ciampel, Telukjambe, dan Klari," tutur Yayuk.
Terakhir, ia mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Kami juga sudah melakukan rapat bersama seluruh unsur untuk penanganan agar dapat terus menekan kasus Covid-19," tandasnya.
(TribunBekasi.com/MAZ)