Kasus Covid19
Menjalani Pembelajaran Tatap Muka di Tengah Ancaman Omicron, Bagaimana Menyikapinya?
"Pendidikan kalau sudah ketinggalan, mengejarnya susah, tidak main-main. Secara nasional kualitas pendidikan kita sudah tertinggal,
Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Dedy
Sri Wahyuningsih menambahkan, dampak pembelajaran jarak jauh berkepanjangan menyebabkan capaian pembelajaran menurun, penurunan kualitas karakter anak, penurunan kedisiplinan, dan meningkatnya stress pada anak dan angka putus sekolah.
Seluruh pemerintah daerah diharapkan memberikan alternatif mendorong fasilitas dan layanan pembelajaran agar menumbuhkan kembali rasa semangat anak-anak.
Baca juga: Wagub Jabar Minta Seluruh Sekolah di Kota Bekasi Tidak Buka Kantin Selama PTM 100 Persen Berlangsung
Kemendikbud sendiri akan menerapkan kurikulum khusus (prototype) dimana kurikulum ini lebih sederhana dan esensial daripada kurikulum K13.
Kurikulum ini akan diberikan kepada wajib kepada 2500 sekolah penggerak dari PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB yang terpilih dari 115 kota dan kabupaten mulai tahun ajaran baru 2022/2023 mendatang.
"Ini supaya adalah upaya agar tidak terjadi demotivasi belajar pada anak-anak sekolah, karena memperoleh pendidikan adalah HAK setiap anak," kata
Wahyuningsih.
Pentingnya Vaksinasi Anak dan Cara Tepat Menjaga Kesehatan Anak
Dokter Spesialis Anak dr. Lucia Nauli Simbolon, M.Sc, Sp.A, pada kesempatan yang sama mengatakan, dalam mendukung pelaksanaan PTM terbatas, sejauh ini tidak ada efek samping yang berbahaya untuk vaksinasi anak.
"Kondisi kesehatan anak dipengaruhi oleh multi-faktor ya, mulai dari asupan bergizi dan seimbang, minum yang cukup, prokes, serta vaksinasi berbagai penyakit," kata dokter Lucia.
Selain vaksinasi, menurutnya, pelaksanaan PTM dalam kelompok belajar kecil memudahkan proses contact tracing jika terdapat kasus positif.
“Batasi interaksi yang tidak berarti. Jam masuk dan keluar diatur bertahap, sehingga tidak ada kerumuman. Selain itu, perhatikan secara lebih kondisi kesehatan anak yang memiliki penyakit komorbid, di mana obesitas sudah termasuk komorbid,” terangnya.
BERITA VIDEO : OMICRON NAIK, PRESIDEN JOKOWI MINTA MASYARAKAT BEKERJA DI RUMAH
Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), selain penerapan protokol kesetahan yang baik dan tepat, pelaksanaan PTM terbatas dapat dilakukan dengan catatan bahwa semua guru dan petugas sekolah sudah divaksinasi dengan lengkap.
Begitu pula dengan para peserta didik yang dapat hadir hanya jika sudah divaksin lengkap dan tanpa komorbid.
Idealnya anak usia 12-18 tahun dapat menjalani PTM terbatas 100 persen dengan catatan tidak adanya peningkatan kasus Covid-19 dan tranmisi lokal Omicron," katanya.
Untuk anak usia 6-11 tahun, proses pembelajaran idealnya dilaksanakan secara hybrid (50 persen luring dan 50 persen daring) dan untuk usia 6 tahun ke bawah belum dianjurkan pelaksanaan PTM.