Liga 3 Nasional
Pelatih PCB Persipasi Sebut Kekalahannya di Gresik Faktor Keberpihakan Wasit dengan Tuan Rumah
Tuan rumah bermain lebih agresif, namun tindakan para pemain-pemain yang justru membahayakan justru lolos dari pelanggaran,
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Pemain PCB Persipasi Ridwan Arsya diduga menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh panitia pelaksana (Panpel) Liga III Nasional di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur saat menghadapi Gresik United.
Informasi itu pun juga viral di media sosial bahkan di akun instagram milik PCB Persipasi @pcbpersipasi. Dalam unggahan story itu memperlihatkan pemain PCB Persipasi mengeluarkan darah dibagian hidung.
"Udah kena pukul, pas main ga di kasih pelanggaran? Pas pertandingan selesai dipukul panitia pelaksana juga. Lo liat sampai keluar darah mulu. Sehat ni liga?," tulis dalam story tersebut.
Pelatih PCB Persipasi, Maman Suryaman membenarkan terkait aksi pemukulan tersebut. Namun dirinya tak mengetahui kenapa panpel tersebut memukul anak asuhnya. Padahal, kata Maman Arsya Usai pertandingan tidak ada yang terprovokasi meski jalannya pertandingan tidak fair.
BERITA VIDEO : PCB PERSIPASI SIAP ARUNGI LIGA 3
"Ya tidak tau kenapa di pukul, anaknya saja tidak emosi kok. Dia sendiri tidak Teriak-teriak kok, tapi selepas itu (dipukul) baru emosi mencari orang itu," kata Maman Suryaman, Rabu (23/2/2022).
Menurut Maman kejadian pemukulan itu terjadi usai pertandingan berakhir. Selama jalannya pertandingan, anak asuhnya itu memang melakukan tepuk tangan atas keputusan yang dibuat oleh wasit.
Hal ini dilakukan karena memang keputusan wasit dianggap berat sebelah dan tidak fair.
"Tapi kan akhirnya ributnya sama manajemen kita yang hadir. Ada Dewan juga yang ngamuk pada saat itu dan ingin mencari orangnya dan pada saat itu sudah dilindungi sama polisi, jadi berdebat dengan kepolisian," katanya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Rahman Hakim yang juga sempat menyaksikan pertandingan itu menyampaikan jika keputusan wasit banyak yang merugikan para pemain PCB Persipasi.
Bahkan ia pun tak menampik jika ada pemain PCB Persipasi yang dipukul oleh panitia pelaksana.
Padahal menurut Arif tugas Panpel adalah menjaga tamu-tamu yang datang. Hal itulah yang membuat Arif merasa kecewa atas pertandingan PCB Persipasi di Gresik, Jawa Timur.
"Kita akan berkoordinasi dengan semua rekan persipasi, kita akan buat laporan ke PSSI. PSSI juga tolong jangan buta mata jangan tuli kupingnya melihat tragedi ini. Kapan kita mau berprestasi kalo masih ada yang seperti ini," kata Arif.
Selain itu, Arif berharap agar PSSI dapat dapat mengatasi masalah-masalah yang terjadi khususnya di Liga III Nasional. Sebab, menurut dia jika tidak segera di perbaiki tentu akan menciptakan citra buruk bagi sepakbola Indonesia.
"PSSI harus melihat kepemimpinan wasit yang kemarin memimpin pertandingan laga itu. Ini akan menjadi perihal yang buruk bagi dunia persepakbolaan indonesia kalo dibiarin," ucapnya.