Berita Jakarta
Ketua DPRD DKI Prasetyo Menilai Sangat Wajar Korban Banjir Gugat Gubernur Anies ke PTUN
"Sangat wajar ketika ada warga yang tidak terima permukimannya selalu menjadi langganan banjir, kemudian menggugat Gubernurnya agar bertanggung jawab
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
"Terakhir saat jembatan diperbaiki itu tahun 2017 ya era Ahok. Habis itu enggak pernah ada lagi pengerukan," ujar Yuli ditemui di dekat Kali Mampang, Sabtu (19/2/2022).
Yuli mengatakan meski dikeruk, kawasan itu memang kerap terendam banjir tahunan karena dikeliling tiga kali besar sekaligus.
Baca juga: Warga Bantaran Kali Bekasi Diimbau Waspada Saat Curah Hujan Tinggi, BPBD: Ketinggian Air Makin Naik!
Baca juga: Pengerukan Kali Cikadu Cikarang Bikin Heboh, Warga Temukan Banyak Ular Sanca Panjangnya 3,5 Meter
Selain itu, kawasan itu juga merupakan cekungan sehingga air tumpah ke wilayah tersebut.
Maka dari itu, saat itu Ahok memutuskan untuk melakukan normalisasi kali dan melakukan pelebaran terhadap Kali Mampang.
Saat itu sejumlah rumah sudah terkena titik penggusuran. Namun ketika berganti pemimpin hal tersebut batal terealisasi.
Yuli sendiri tidak tahu kenapa normalisasi kali belum kunjung terealisasi. Tapi ia sudah merasa sedikit lega akhirnya Kali Mampang dikeruk Pemprov DKI Jakarta hasil dari gugatan di PTUN.
"Karena ini sudah lima tahun tidak dikeruk. Saya juga enggak tahu kenapa pengerukan enggak sampai sini, makanya warga menggugat ke PTUN," jelas Yuli.
Diharapkan kata Yuli, pengerukan Kali Mampang tidak hanya menjadi simbolisasi semata atas putusan PTUN.
Kalau bisa, Yuli ingin pengerukan dilakukan rutin setiap tiga bulan sekali agar warga bisa tidur tenang saat hujan deras turun.
"Karena di sini kalau hujan deras sebentar saja sudah terendam air sedengkul orang dewasa," ungkapnya.
Sementara itu warga lainnya Bebi (49) mengatakan kawasan itu memang rawan banjir.
Baca juga: Luapan Kali Bekasi Rendam 7 Desa di Tiga Kecamatan Kabupaten Bekasi, Tambun Utara Paling Parah
Pada Januari tahun 2021 lalu bahkan banjir bisa mencapai dua meter karena diperparah dengan tanggul yang jebol.
"Di sini kalau hujan sedikit langsung kerendam hampir sedengkul orang dewasa. Kalau musim hujan seperti Januari tahun 2021 lebih parah bisa sampai dua meter," ujar Bebi.
Sehingga Bebi berharap, pengerukan Kali Mampang bisa mengurangi dampak banjir.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat warganya sendiri atas penanganan banjir.