Berita Karawang
Kasus Covid-19 Omicron di Karawang Meningkat Berbarengan Musim Batuk Pilek, Begini Membedakannya
"Ya ini meningkat tinggi secara cepat dugaan kuatnya karena pengaruh varian Omicron dan memang berbarengan dengan musim pancaroba, banyak orang
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG ---- Kasus Covid-19 varian Omicron di Karawang meningkat tinggi.
Kondisi itu berbarengan dengan musim pancaroba yang menyebabkan banyak masyarakat mengalami sakit berupa batuk, pilek hingga demam.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanagan Covid-19 Karawang, dr Fitra Hergyana mengatakan meningkatkan kasus Covid-19 tidak dipengarahui karena musim pancaroba yang menyebabkan masyarakat sakit batuk, pilek maupun demam.
Walapun memang menyerupai gejala Covid-19, tidak semua mereka yang sakit batuk, pilek maupun demam itu terpapar Covid-19.
Baca juga: Demam Berdarah di Jakarta Mulai ‘Menggila’, Anies Diminta Perkuat Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Baca juga: Covid-19 Belum Selesai, Warga Jakarta Utara Dihantui Kasus Demam Berdarah, Ratusan Orang Terjangkit
"Ya ini meningkat tinggi secara cepat dugaan kuatnya karena pengaruh varian Omicron dan memang berbarengan dengan musim pancaroba, banyak orang yang sakit," ujarnya Fitra pada Kamis (24/2/2021).
Fitra menjelaskan penyebab Covid-19 maupun lain batuk pilek karena virus.
Walaupun ada beberapa perbedaan batuk pilek biasa dengan Covid-19.
Maka dari itu untuk memastikannya harus diperiksakan ke dokter maupun tes PCR atau antigen.
BERITA VIDEO : WANITA CANTIK INI MERASA DI-COVIDKAN RUMAH SAKIT
"Memang tidak beda jauh karena sama-sama adalah penyebabnya virus, tapi kita lihat lagi di sekitaran kita itu ada yang seperti terpapar tidak yang menjadi satu klaster. Jika ada silahkan tes PCR atau antigen," ungkap dia.
Adapun perbedaan mencolok sakit batuk pilek biasa dengan Covid-19 khususnya varian Omicron, Fitra menerangkan hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan gatal.
Walaupun itu semua juga tidak sepenuhnya seperti itu.
"Batuk pilek biasa dan Omicron tidak mungkin untuk dibedakan. Maka itu di sinilah pentingnya pengujian lab," beber dia.
Oleh karena itu, Fitra mengimbau untuk masyarakat Karawang agar mewaspadai gelombang ketiga yang sedang terjadi. Peningkatan kasus terus terjadi secara signifikan. Maka, penerapan protokol kesehatan Covid-19 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau handsanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas itu sangat penting.
Selain itu, jangan panik dan sadar diri terhadap kesehatannya.