Berita Jakarta
OPM Jelang Ramadan, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Sita 3.171 Botol Miras Ilegal
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat bilang ribuan botol miras tersebut merupakan hasil operasi beberapa pekan terakhir.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok menyita ribuan botol minuman keras (miras) dari para penjual di kawasan Muara Angke hingga Kalibaru.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Yunita Natalia Rungkat mengatakan ribuan botol miras yang diamankan tersebut merupakan hasil operasi dalam beberapa pekan terakhir.
"Kami menyita 3.171 botol miras dari berbagai jenis merek dengan kapasitas 15-40 persen alkohol," kata Yunita, Senin (28/3/2022).
Yunita menambahkan ribuan botol miras yang disita dari para penjual di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok itu untuk menjaga situasi kamtibmas jelang datangnya bulan suci Ramadan.
"Operasi yang kita lakukan dalam rangka menjaga kondusifitas menjelang bulan suci Ramadan," kata Yunita.
Baca juga: Pabrik Miras Ilegal di Jatiasih Produksi 500 Botol Per Hari, Omzetnya Capai Rp 100 Juta Per Bulan
Baca juga: Pembakar Rumah Sendiri Diduga Gangguan Jiwa Akibat Narkoba, Kakaknya Bandar Sabu
Kegiatan itu melibatkan anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok beserta polsek jajaran termasuk Tim Perintis Presisi dibawah komando Satuan Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
"Ini merupakan hasil dari kerja keras Tim Patroli Perintis Presisi Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang terdiri dari 20 personel," sambung Yunita.
Kabag Ops Polres Pelabuhan Tanjung Priok Kompol Tri Bayu Nugroho mengatakan jelang Ramadan, pihaknya sudah menjalankan operasi setidaknya selama tiga pekan belakangan.
"Titiknya kita seluruhnya yang di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok ini, terutama di kawasan Muara Angke, Marunda, dan Kalibaru," kata Bayu.
Baca juga: Rumah yang Digerebek Warga di Jatisari Bekasi Ternyata Disulap Jadi Tempat Pembuatan Miras Oplosan
Baca juga: Abizar Diduga Bakar Rumahnya Sendiri Gunakan Bensin, Dampaknya 16 KK Kehilangan Rumah
Nantinya warung-warung penjual minuman keras menjadi salah satu sasaran dari Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) demi memberi rasa aman. Operasi juga menyasar titik kumpul warga yang rawan terjadi kejahatan .
"Sasarannya terkait dengan penyakit masyarakat, kemudian yang sedang marak juga di kawasan tetangga, kita antisipasi terkait dengan tawuran," kata Bayu.