Berita Karawang
Baru Tahu Ada Potensi Timun Suri di Perum Karawang Baru, Dinas Pertanian Siap Berikan Pembinaan
kebutuhan timun suri saat puasa ini terbilang tinggi. Maka dari itu pengembangan hasil panen petani timun suri di Karawang sangat penting.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
Berbeda dengan timun suri di daerah lain, timun suri Perum Karawang Baru ini tetap keras ketika buahnya sudag matang.
Tidak seperti kebanyakan timun suri lainnya yang lembek dan berair ketika kondisi matang.
Selain itu, wanginya harum dan tetap manis rasanya tidak terlalu hambar.
"Memang pada umumnya timun suri itu suka lembek atau berair dagingnya kalau pas matang. Tapi timun suri di sini mah engga tetap keras, harum dan juga engga terlalu hambar," ungkap dia.
Namun, Ujang mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pemerintah. Baik itu pembinaan para petani, bantuan traktor, bibit, pupuk apalagi permodalan.
Padahal, Ujang menilai jika ini mendapatkan sentuhan pemerintah. Diyakini Perum Karawang Baru bakal menjadi pusat timun suri bukan hanya di Karawang, tapi di Jawa Barat.
Apalagi kawasan ini sangat subur dan memiliki kualitas tanah yang bagus untuk bercocok tanam termasuk timun suri.
"Tapi ya itu engga ada bantuan apapun, boro-boro bantuan datang ke sini ngelihat aja engga," ungkap dia.
Menurut, jika ada perhatian pemerintah potensi timun suri ini bisa dimanfaatkan tak hanya satu tahun sekali ketika bulan puasa.
Akan tetapi satu tahun bisa sampai 5 kali, sebab timun suri ini sangat cepat kurang 2 bulan juga sudah bisa panen.
"Kan infonya timun suri ini bisa menjadi bahan baku sabun colek, nah itu bisa saja dikembangkan.Sekarang ini kita makan atau bisa kebeli baju atau barang ya pas mau puasa saja, diluar itu paling buat makan aja itu juga ya serabutan aja kerjanya," katanya.
Abah Iyom (55) petani timun suri Perum Karawang Baru juga mengeluhkan hal serupa.
Tidak adanya perhatian dari pemerintah daerah, padahal ada potensi besar timun suri di wilayah ini.
"Teu aya pisan (tidak ada sama sekali) bantuan tuh," katanya.
Dia sudah 6 tahun menjadi petani timun suri sekaligus penjul. Usai dipetik, timun suri itu dikumpulkan dan dijula kepada para pedagang timun suri dipinggir-pinggir jalan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/Timun-suri-Karawang.jpg)