Berita Kriminal

Niat Beli Mi Goreng Tengah Malam Remaja Jadi Korban Tawuran, Ditemukan Ayahnya Tergeletak di Jalanan

awalnya DA keluar rumah pada pukul setengah 12 malam untuk membeli mie goreng. Namun setelah itu, anaknya tak juga kembali hingga menjelang sahur.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
TribunBekasi.com
Nurdin saat menunjukan foto anaknya DA (14) yang tewas saat aksi tawuran. 

TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA --- Seorang remaja berinisial DA (14) meregang nyawa saat terjadi aksi tawuran di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (5/4/2022) dini hari tadi.

Ayah korban, Nurdin (54) menuturkan awalnya DA keluar rumah pada pukul setengah 12 malam untuk membeli mie goreng.

Namun setelah itu, anaknya tak juga kembali hingga menjelang sahur.

"Semalam anak saya minta duit dua puluh ribu untuk beli mie goreng, saya kasih. Tiba-tiba dikabarin sama temennya jam setengah 2 anak saya sudah tergeletak," ucap Nurdin saat ditemui di kediamannya, Tambun Utara.

Baca juga: Tawuran Sarung Jelang Sahur Mulai Marak di Pondok Gede, Tak Pakai Sajam Tapi Bawa Batu Serang Lawan

Baca juga: Pemkot Bekasi Bakal Aktif Memantau Media Sosial yang Digunakan Remaja untuk Janjian Tawuran

Ia melihat anaknya mengalami lebam di sekujur tubuh dan tak sadarkan diri.

DA kemudian dirujuk ke rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian.

"Rumah sakit tersebut tidak bisa menangani anak saya karena sudah koma, anak saya luka di bagian kepala, terus sama dada, akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. Nah di situ anak saya sudah dinyatakan meninggal," ungkapnya.

BERITA VIDEO : INGIN TAWURAN, NIAT PELAKU BEGAL SADIS PEMBACOK WANITA DI BEKASI

Nurdin menilai anaknya menjadi korban salah sasaran dikarenakan ia menilai DA merupakan anak rumahan yang tak pernah ikut aksi tawuran.

"Menurut saya salah sasaran karena anak saya alhamdulillah enggak pernah yang namanya ikut tawuran. Anak saya kan pesantren, rajin ngaji juga, belom pernah anak saya tawuran. Enggak pernah keluar rumah, selalu bersih, nyuci motor sendiri, apa sendiri," ujar Nurdin.

Tiga hari SOTR temukan mercon hingga sajam

Selama tiga hari filterisasi sahur on the road (SOTR), Polda Metro Jaya temukan pengendara bawa mercon hingga senjata tajam.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa selama tiga hari, sudah ratusan kendaraan terkena tilang dan puluhan kendaraan disita saat pengamanan dan pencegahan SOTR.

"Jalan-jalan itu tidak kita tutup, tapi apabila ada sekelompok yang diduga akan melakukan pawai arak-arakan konvoi, balapan liar, maka jalan tersebut akan kita laksanakan penutupan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Selasa (5/4/2022).

Sambodo menjelaskan, sudah banyak pelanggaran dan potensi gangguan Kamtibmas yang berhasil dicegah dari operasi SOTR.

Misalnya saja seperti pelanggaran knalpot bising, pawai, dan gerombolan.

Bahkan, dari sisi Kamtibmas ada yang diamankan karena bawa senjata tajam, karena tawuran, perang petasan, perang sarung.

"Langkah-langkah itu dilakukan Polda Metro Jaya untuk menjaga ramadan berjalan aman sejuk dan lancar," tuturnya.

Bagi kendaraan yang disita, Polda Metro Jaya akan kembalikan usai sidang dilaksanakan. Apabila sidang dilakukan berdekatan Idul Fitri maka kendaraan baru dikembalikan usai Idul Fitri.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 13 kawasan akan menjadi titik pemgawasan pencegahan sahur on the road (SOTR).

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengaku sudah menyiapkan skema dalam pengamanan pencegahan SOTR pada Ramadhan tahun 2022.

Sejumlah jalan-jalan protokol di Ibu Kota Jakarta akan diawasi.

"Beberapa kawasan yang ditengarai sering dijadikan sebagai tempat kegiatan semacam SOTR ada 13 kawasan," ujar Sambodo di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (31/3/2022).

Rinciannya lima kawasan menjadi tanggung jawab Polda Metro Jaya, kemudian dua kawasan tanggung jawab Polres Metro Jakarta Pusat, dua kawasan tanggung jawab Polres Metro Jakarta Utara, satu kawasan tanggung jawab Polres Metro Jakarta Barat, dua kawasan tanggung jawab Polres Metro Jakarta Selatan, dan satu kawasan jadi tanggung jawab Polres Metro Jakarta Timur.

"Selanjutnya yang pertama, untuk yang menjadi tanggung jawab Polda Metro Jaya adalah Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin," tutur Sambodo.

Di dua jalan tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan filterisasi.

Kendaraan masih bisa melintas namun apabila ada rombongan-rombongan yamg dicurigai melaksanakan SOTR atau balapan liar, tawuran dan sebagainya maka akan secara otomatis ditindak personel polisi.

Sejumlah personel Ditlantas dibantu Ditsamapta akan berjaga dari kawasan Sudirman-Thamrin mulai dari Bundaran Senayan sampai kawasan Patung Kuda.

Personel juga akan berjejer di sepanjang titik tersebut baik dari Bundaran HI atau Semanggi.

"Di sana menggunakan kekuatan baik dari lalu lintas kemudian dari Sabhara," jelas Sambodo.

Titik berikutnya adalah kawasan Jalan Gunawarman kemudian berlanjut ke arah Senopati dan seputar kawasan SCBD.

Mulai dari simpang Bank Mandiri kemudian dari Bursa Efek termasuk SCBD yang berbatasan dengan Jalan Senopati itu ditutup untuk rombongan SOTR.

Jalan Gunawarman juga akan disekat mulai dari KFC, kemudian pertigaan Apotek Senopati sampai ke Jalan Suryo.
Lalu kawasan yang ketiga yang menjadi tanggung jawab Polda Metro Jaya adalah kawasan Jalan Asia Afrika.

Mulai dari Bundaran Mustopo sampai Hotel Fairmont, hingga samping Hotel Mulia, sampai Gerbang Pemuda.

"Kemudian wilayah yg menjadi atensi kita juga adalah kawasan jalan bulungan-mahakam dan barito, itu juga sering menjadi lokasi SOTR," tuturnya.

Di semua titik itu akan disiagakan personel Brimob, Sabhara, dan Lalu lintas.

Selain itu di sepanjang Jalan Sudirman khususnya di Bundaran HI akan disiagakan dari Patroli Presisi Sabhara, Patroli Raimas dari Brimob, kemudian Patroli Presisi Lantas.

Para personel siap untuk digerakkan kemana saja apabila ditemukan ada kerumunan-kerumunan massa yang akan melaksanakan tawuran, balapan liar.

"Semua itu itu kami siagakan di HI termasuk ada satu pleton dari TNI," ungkap Sambodo.

(Sumber : TribunBekasi.com/Rangga Baskoro/Abs/Warta Kota/Desy Selviany/Des)


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved