Mudik Lebaran
Polisi akan Uji Coba Contraflow dan Ganjil Genap di Jalur Mudik pada Jumat dan Sabtu ini
Polisi lalu lintas akan menguji coba skema contraflow dan ganjil genap di jalur mudik pada Jumat (22/4/2022) dan Sabtu (23/4/2022).
TRIBUNBEKASI.COM, JAKARTA -- Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan melakukan uji coba contraflow dan ganjil genap arus mudik pada 22 dan 23 April 2022.
Hal ini, sebagaimana dilansir laman Korlantas Polri, uji coba ini untuk memastikan bahwa kedua skema ini berjalan mulus saat diterapkan saat puncak musim mudik Lebaran besok.
Untuk informasi, Korlantas Polri menyiapakan 3 skema rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan parah yang mungkin terjadi saat puncak kepadatan arus mudik, yakni contraflow, satu arah (one way), dan ganjil genap.
Untuk pelaksanaan skema Satu Arah sudah ditetapkan akan dilaksanakan pada Kamis (28/4) mulai pukul 17.00, mulai dari Jalan Tol Jakarta Cikampek KM47 sampai Tol Kalikangkung, Semarang.
Selain rekayasa lalin di jalur mudik jalan tol, sebagaimana diutarakan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Edy Djunaedi, rekayasa lalin juga dilakukan di jalur arteri dan kawasan wisata.
Titik kemacetan
“Petugas akan melakukan pengaturan parkir, termasuk pengaturan rawan macet oleh tim urai. Adapun jalur tol yang berpotensi macet ada di gate tol, bottle neck, rest area termasuk kendaraan yang mengalami masalah.” kata Edy Djunaedi saat wawancara bersama radio RRI Pro1 FM, Kamis(21/4/2022).
Adapun hambatan di jalur arteri, tambahnya, adalah pasar tumpah, sumbangan pembangunan tempat ibadah, hingga perlintasan kereta api sebidang.
Harapannya masyarakat mewaspadai dan mengetahui hal itu jika perjalanannya tersendat, sehingga tidak melakukan pelanggaran dan patuh terhadap peraturan lalulintas.
“Persiapan menghadapi lonjakan pemudik sudah dilakukan survei sejak Februari. Cara bertindaknya sudah dirumuskan. Prediksi puncak arus mudik tanggal 28 April sampai 1 Mei, sedangkan arus balik tanggal 6 sampai 8 Mei.” tambah Edy.
Prioritas
Edy juga menjelaskan bahwa ada beberapa kategori mobil yang akan mendapat prioritas dari polisi di lapangan, yakni kendaraan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, anggota DPR dan MPR, kendaraan tamu asing, Duta Besar, kendaraan dinas, ambulans, kendaraan berpelat kuning, kendaraan penyandang disabilitas, dan kendaraan angkutan tertentu seperti kendaraan pengisian uang di ATM.
Untuk hajatan besar mudik Lebaran ini, menurut Edy Djunaedi, Polri menerjunkan 144.392 personel Polri, mendirikan 2.702 posko, terdiri dari 1.710 pospam, 730 pos pelayanan, dan 258 pos terpadu.
“Kami mengimbau agar masyarakat tertib berlalulintas, patuhi peraturan yang ada, laksanakan mudik di awal agar tidak mengalami penumpukan. Dan tetap melaksanakan prokes, berangkat dan balik kondisi sehat keluarga juga sehat.” tutupnya. (*)
Sumber: Korlantas Polri