Mudik Lebaran
Empat Oleh-oleh Khas Indramayu yang Bisa Diperoleh Pemudik saat Melintas di Jalur Pantura
Mudik lewat jalur Pantura bisa mampir di Indramayu untuk beli oleh-oleh produk olahan mangga.
Rupanya bukan hanya buah mangga yang bisa dibeli dari wilayah ini, karena masyarakat setempat berhasil membuat produk olahan buah mangga.
Salah satunya adalah jus mangga yang sudah dikemas dengan baik dalam botol. Rasa manis dan segar khas buah mangga Indramayu tentunya akan menambah semarak sajian Lebaran di kampung halaman.
2. Keripik Tike
Keripik tike atau emping tike merupakan kudapan khas Kabupaten Indramayu yang sebenarnya mulai jarang ditemukan.
Di Kabupaten Indramayu sendiri diketahui hanya ada di Jumbleng, Blok Jangga Tua, Kecamatan Losarang, karena masyarakat di sana masih memroduksi makanan renyah dan gurih tersebut.
Kudapan yang satu ini terbuat dari biji rumput teki, atau ada juga yang menyebutnya umbi teki.
Rumput jenis itu biasanya hidup liar di lahan persawahan atau danau, dan hanya ada pada musim tertentu saja.
Adapun cara pembuatan keripik tike cukup sederhana, diawali dengan membersihkan biji rumput teki ini, lalu merendamnya di air bersih selama semalam.
Setelah itu baru dimulai proses pembuatan, yaitu biji-biji yang sudah bersih itu disangrai hingga berwarna kehitaman, dan tekstur biji mulai lunak.
Kemudian biji itu digeprek menggunakan palu sehingga menjadi pipih dan tipis. Karena itulah ada yang menyebut kudapan ini emping tike.
3. Dodol Mangga
Selain dibuat jus, masyarakat Indramayu juga mengolah buah mangga menjadi dodol mangga.
Penganan yang satu ini bahkan tidak kalah dari sisi rasa bila dibanding dodol-dodol pada umumnya.
Rasa manis yang timbul dari rasa mangga gedong gincu khas Indramayu sangat memikat di lidah.
Terbaru, dodol mangga khas Indramayu bahkan berhasil memecahkan rekor olahan dodol mangga terpanjang. Rekor tersebut tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2019 lalu.