Mudik Lebaran
Demi Antar Penumpang Mudik Lebaran, Heriyana Tahan Kesedihan Tak Bisa Kumpul Keluarga
Satu kali perjalanan pergi pulang Bandung-Jakarta, Jakarta-Bandung Heriyana mendapat upah sebesar Rp 125.000.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Usia Heriyana memang tak lagi muda, tapi semangatnya mencari uang masih tinggi demi menghidupi keluarganya di daerah Pengalengan, Bandung, Jawa Barat.
Ia baru empat bulan menjadi sopir travel jurusan Bandung-Jakarta dan menikmati perjalanan mengantarkan para penumpangnya.
Satu kali perjalanan pergi pulang Bandung-Jakarta, Jakarta-Bandung ia mendapat upah sebesar Rp 125.000.
Dalam sehari ia bisa dua kali kembali ke Jakarta ataupun ke Bandung untuk mengantar penumpang.
Meski bayaran sebagai sopir travel Jackal Holidays Pasteur tak seberapa, tapi lelaki 42 tahun itu tetap bersyukur.
"Kita nikmati saja demi anak biar bisa sekolah, anak saya satu sudah lulus SMA, anak nomor dua kelas dua SMK dan si bontot baru SD kelas dua," jelasnya Minggu (1/5/2022).
Baca juga: One Way Berakhir, Kendaraan Menuju Jakarta Mulai Melintas di KM 260 Tol Pejagan-Pemalang
Heriyana mengakui, pernah menjadi sopir truk pengangkut sayuran di Pengalengan, Bandung, Jawa Barat.
Karena perusahaannya itu bangkrut, Heriyana pun terpaksa harus menganggur selama beberapa bulan.
Beruntung informasi dari temannya, ia akhirnya melamar sebagai sopir mobil elf travel di tempatnya saat ini bekerja.
"Kalau dibandingkan jadi sopir truk sayuran mah jauh, sehari saya bayarannya Rp 400.000," kata pria bertubuh kurus ini.
Kesedihan Saat Idul Fitri dan erjalanan Arus Mudik Lebaran
Lelaki yang akrab disapa Heri biasanya jelang mudik lebaran sudah berkumpul dengan keluarganya di rumah.
Baca juga: Wakapolri Prediksi Tidak Ada Kepadatan Arus Mudik saat Malam Takbiran
Namun tahun ini sedikit berbeda karena ia masih mengantarkan penumpang dari Jakarta ke Bandung dan arah sebaliknya.
Rasa sedih pastinya menyentuh hati Heri, tapi ia mau tak mau harus tetap bekerja sebagai sopir travel.
"Sedih, kalau dulu kan jelang lebaran libur sampai beberapa hari," ujarnya.
Menurutnya, selama arus mudik lebaran dari Minggu lalu sudah terjadi peningkatan penumpang.
Karena kendaraan yang dibawanya dari Jakarta ke Bandung selalu penuh penumpang yaitu delapan orang.
Tapi arah sebaliknya dari Bandung, Jawa Barat ke Jakarta justru penumpangnya sedikit hanya dua sampai tiga orang.
Baca juga: Pada H-1 Lebaran Kondisi Terminal Kota Bekasi Mulai Sepi Pemudik
"Kalau dari Jakarta enggak habis-habis dari Minggu lalu," ujar pria tiga anak.
Heri menambahkan, puncak arus mudik lebaran terjadi pada Kamis (28/4/2022) lalu sampai Sabtu (30/4/2022) kemarin.
Ia mengantar penumpang biasanya membutuhkan waktu ke Bandung hanya 2,5 jam, kemarin menjadi lima jam.
Sedangkan dari arah Bandung ke Jakarta, ia memakan waktu sekira enam jam karena banyaknya kendaraan yang tinggalkan Jakarta.
"Terus juga kena contra flow sama one way, jadi lewat bawah lebih lama perjalanannya," tutur lelaki kelahiran tahun 1980.