Misnawan, Kru Kapal Laut yang Rela Jadi 'Bang Toyib' Tiap Lebaran Demi Antarkan Pemudik

TRIBUNBEKASI.COM — Misnawan harus rela menjadi 'Bang Toyib' setiap kali hari raya Idul Fitri demi menjalani profesinya yang sudah ditekuni seperempat abad.

Menjadi Bang Toyib adalah istilah yang tenar lewat lagu dangdut untuk menyebut seseorang yang tidak pulang saat Lebaran. 

Karena menjadi salah satu kru kapal laut, Misnawan pun harus rela untuk tidak pulang ke rumah saat hari raya Idul Fitri dan tidak bisa berkumpul dengan keluarga.

Ditemui Senin (2/5/2022) pagi, pria berusia 45 tahun itu tengah sibuk berkomunikasi menggunakan handy talky (HT) sembari menginformasikan keberangkatan kapal kepada petugas lainnya.

Menggenakan seragam bernuansa putih, Misnawan bersemangat mengantarkan pemudik ke kampung halamannya meski tetap harus bertugas saat hari raya.

Baca juga: Keinginan Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Tercapai, Barzon dan Keluarga Rasakan Kebahagiaan

Baca juga: Di Hari Pertama Idul Fitri, Pemudik Masih Padati Stasiun Pasar Senen

Baca juga: Antrean Kendaraan Mengular Hingga 1 Km di Jalan Karang Satria Rawa Kalong Bekasi

"Iya, sudah biasa bertahun-tahun tetap bekerja dan harus rela meninggalkan keluarga," ucapnya di Pelabuhan Merak Banten, Senin (2/5/2022).

Pria yang sudah bekerja di pelayaran selama 25 tahun ini mengungkapkan tak pulang saat puasa dan Lebaran adalah risiko pekerjaan.

Bahkan, keluarganya pun sudah memahami tugas yang harus dijalankannya.

Ada suka dan duka yang dihadapi saat harus bekerja di hari Lebaran.

"Sukanya saya bisa mengantarkan para pemudik selamat sampai ke kampung halamannya, tetapi dukanya ya tak bisa kumpul bersama di hari kemenangan," ucap dia dengan mata yang berkaca-kaca.

Baca juga: Usai Salat Ied Bareng Anies di JIS, Wakil Ketua MPR Minta Perseteruan Cebong-Kampret Diakhiri

Baca juga: Tiga Hafiz Cilik Siap Berikan Penampilan Spesial di Momen Lebaran Idul Fitri 1443H

Misnawan turut bersyukur, pemerintah sudah memperbolehkan masyakarat untuk mudik. Lantaran, tahun sebelumnya kondisi pelabuhan sangat sepi.

"Alhamdulillah, senang sekali masyarakat tumpah ruah balik ke kampung halamannya, soalnya kan kalau kemarin sepi karena dilarang kan," tutup dia. (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)