Hari Raya Idulfitri

Pengguna KRL saat Libur Lebaran Didominasi Penumpang Musiman untuk Bersilaturahmi

Data KAI Commuter pada hari pertama lebaran (2/5/2022) pergerakan pengguna mulai meningkat pukul 09.00 – 14.00 WIB.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
warta kota/gilbert sem sandro
Ilustrasi KRL - Pola pergerakan pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line saat Hari Raya Idulfitri 1443 H pada Senin (2/5/2022) mengalami perbedaan dibanding hari biasanya. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Pola pergerakan pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line saat Hari Raya Idulfitri 1443 H pada Senin (2/5/2022) mengalami perbedaan dibanding hari biasanya.

Saat hari biasa pergerakan terfokus di pagi dan sore hari, sedangkan saat lebaran pergerakan pengguna KRL cenderung mulai ramai pada siang hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pengguna KRL didominasi oleh pengguna musiman yang berpergian bersama keluarga dan anak-anak untuk melakukan silaturahmi atau sekadar mengunjungi ruang publik di sekitar stasiun.

Data KAI Commuter pada hari pertama lebaran (2/5/2022) pergerakan pengguna mulai meningkat pukul 09.00 – 14.00 WIB.

Baca juga: Harga Tiket Mudik ke Medan Melambung Tinggi, Dea dan Keluarga Pilih Libur Lebaran ke Pantai Ancol

Baca juga: Warga Bekasi Merasakan Salat Id Tahun Ini Lebih Bahagia: Tanpa Ada Batasan, Bebas bisa Silaturahmi

Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat volume pengguna KRL Jabodetabek sejumlah 273.400 pengguna.

Pengguna terbanyak naik dari Stasiun Citayam 19.444 pengguna, sedangkan Stasiun Bogor menjadi stasiun tujuan, pengguna keluar stasiun Bogor 20.588 pengguna.

“Hingga pukul 18.00 WIB, tercatat volume pengguna KA Lokal Merak relasi Rangkasbitung-Merak PP sejumlah 3.653 pengguna. Sedangkan volume pengguna KA Lokal Walahar dan Jatiluruh relasi Cikarang-Cikampek/Purwakarta PP sejumlah 5.242 pengguna,” kata Anne berdasarkan keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Anne mengatakan, KAI Commuter menambah fasilitas pelayanan tambahan berupa dua buah tenda di Stasiun Rangkasbitung, yang ditempatkan di hall pintu masuk pengguna KA lokal dan di hall pintu masuk KRL.

BERITA VIDEO : ARMAND MAULANA DAN ISTRI INGIN MUDIK KE BANDUNG

Selain itu, KAI Commuter juga menyiagakan loket portabel dan penambahan petugas dengan tujuan untuk mengantisipasi pergerakan pengguna di stasiun transit,

“Sementara itu pantauan di stasiun-stasiun transit, seperti Stasiun Manggarai, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Cikarang serta Stasiun Rangkasbitung terpantau ramai lancar pada saat pengguna berpindah peron maupun berpindah dari KA Lokal ke KRL, begitupun sebaliknya,” jelas Anne.

Dia mengatakan, untuk menghadapi penumpang musiman yang masih harus beradaptasi dengan aturan-aturan terkait protokol kesehatan, KAI Commuter terus mengedukasi melalui petugas stasiun dan petugas Posko.

Anne mengimbau agar calon pengguna kereta menyiapkan perjalanan dengan kartu multi trip (KMT) atau kartu bank agar dapat naik KRL.

“Anak-anak di atas usia tiga tahun dan tinggi badan lebih dari 90 sentimeter, sudah wajib membeli tiket. Pastikan Anak selalu dalam pengawasan orangtua atau pendamping selama di stasiun dan di dalam perjalanan KRL,” ujarnya.

“Patuhi Protokol kesehatan, menggunakan masker yang benar, dan ikuti arahan petugas ketika adanya penyekatan di stasiun mengingat kapasitas KRL saat ini masih 60 persen,” lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved