Berita Jakarta

Dinkes DKI Maksimalkan Tim Surveilans Dalami Penyakit Menular Kasus Hepatitis Misterius

Menurutnya, mayoritas penderita hepatitis memiliki gejala kuning dan keluhan medis yang dirasa hampir mirip.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Shutterstock/Kateryna Kon via Kompas.com
Ilustrasi: hepatitis/virus hepatitis --- Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaksimalkan peran tim Surveilans untuk mendalami kasus hepatitis misterius. Saat ini sudah ada tiga anak yang meregang nyawa karena diduga suspek hepatitis misterius. 

TRIBUNBEKASI.COM --- Dinas Kesehatan DKI Jakarta memaksimalkan peran tim Surveilans untuk mendalami kasus hepatitis misterius.

Saat ini sudah ada tiga anak yang meregang nyawa karena diduga suspek hepatitis misterius.

“Kami punya sistem Surveilans penyakit wabah, jadi selama ini pun sebelum Covid-19 sistem Surveilans ini sudah ada sejak tahun 2004,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia pada Kamis (5/5/2022).

Menurut dia, pergerakan penyakit menular cenderung fluktuatif. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan Dinkes DKI dari laporan di rumah sakit dan Puskesmas di Jakarta.

Baca juga: DPRD Karawang Imbau Pemkab Sediakan Anggaran Bangun Rumah Sakit Khusus Tangani Penyakit Menular

Baca juga: Cegah Anak Terpapar Hepatitis, Masaklah Makanan yang Bersih dan Matang Penuh

“Karena di luar sebelum ada penyakit hepatitis yang belum diketahui penyebabnya, ini kan hepatitis juga ada hepatitis A hepatitis B hepatitis C itu kan sudah ada,” ujar Dwi.

Menurutnya, mayoritas penderita hepatitis memiliki gejala kuning dan keluhan medis yang dirasa hampir mirip.

Di sisi lain, ada peningkatan enzyme dari fungsi hati pasien, sehingga perlu diwaspadai supaya penderita tidak mengalami tingkat keparahan yang berujung pada kematian.

“Jadi diwaspadai dan diperiksa lebih detil untuk kemungkinan mencari penyebab hepatitisnya. Apakah termasuk hepatitis yang sedang masuk kewaspadaan atau hepatitis yang memang sudah ada sebelumnya,” imbuh Dwi.

BERITA VIDEO : BUAH MATOA ASLI PAPUA BISA MENCEGAH PENYAKIT KRONIS

Dikutip dari kompas.com, tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta Pusat meninggal dunia diduga karena hepatitis akut yang saat ini masih misterius.

Sebelumnya, kasus hepatitis akut yang misterius ini juga menimpa sejumlah anak di beberapa negara Eropa dan Asia.

Tiga pasien yang meninggal di Jakarta tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Pihak Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, hepatitis akut misterius tersebut belum diketahui penyebabnya.

Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

“Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan resmi pada Minggu (1/5/2022).

Pihaknya menyebutkan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Nadia mengatakan, Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Nadia mengingatkan, orangtua perlu mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius ini dengan mengamati sejumlah gejala.

Sejumlah gejala yang timbul pada kasus hepatitis akut misterius pada anak yang tak diketahui penyebabnya ini yakni, gejala kuning, sakit perut, muntah, diare mendadak, buang air kecil berwarna kuning tua, buang air besar berwarna pucat, kejang dan penurunan kesadaran.

“Apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat,” imbuhnya.

(Laporan Wartawan Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri/faf) 

 

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved