Formula E Jakarta
Ingin Nonton Balapan Formula E, Tapi Anggota DPRD DKI Ini Kesulitan Beli Tiket Melalui Website
Politikus partai Gerindra ini mengaku ingin membeli tiket dengan kategori grandstand Rp 750 ribu.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Panitia Jakarta E-Prix Formula E 2022 menyatakan bahwa tiket masuk menonton balap Formula E dijual mulai pada Minggu (1/5/2022) lalu.
Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mengaku kesulitan untuk membeli tiket menonton balapan Formula E melalui websitenya https://jakartaeprix.goersapp.com.
Ia menuturkan bahwa telah beberapa kali mencoba membeli melalui website tersebut, tetapi tak berhasil.
"Saya sendiri mau pesan pun enggak bisa-bisa, tuh. Saya coba pesan lewat website, enggak bisa, coba saja tuh website-nya," ucap Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Lagi, Sekelompok Orang Berdemo di KPK, Desak Kasus Dugaan Korupsi Formula E Diusut Tuntas
Baca juga: Legislator DKI Ini Sebut JIS dan Formula E Bukan untuk Ekonomi Saja, tapi Bangun Peradaban
Politikus partai Gerindra ini mengaku ingin membeli tiket dengan kategori grandstand Rp 750 ribu.
"Saya bilang tahap yang membanggakan, ya, yang progresif ticketing itu mungkin membeludak, ya, makanya sistemnya begitu," tambah dia.
Kendati demikian, Syarif mengaku belum mengetahui seberapa banyak tiket Formula E yang sudah terjual atau dibeli oleh masyarakat.
"Saya belum ikuti perkembangan sejak H-7 Lebaran pada waktu jelang launching tiket itu. Tahapan yang kami tahu, kan, sudah launching tiket," tutup dia.
BERITA VIDEO : WAGUB DKI MINTA PUSAT DUKUNG JUGA FORMULA E
Desain sirkuit Formula E sulit diikuti negara lain
Perseroan daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengklaim, sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara lebih kompetitif dibanding desain di negara-negara lain. Bahkan desain ini sulit diikuti oleh negara lain.
Hal itu diungkapkan Vice President Infrastructure & General Affairs OC Jakarta E-Prix 2022, Irawan Sucahyono. Irawan mengatakan, perbedaan sirkuit itu bisa dilihat dari desain dalam sirkuit.
Kata dia, Sirkuit di Ancol, memiliki Attack Mode yang memungkinkan terjadinya overtake atau menyalip. Namun, overtake ini nantinya tak mudah dilakukan oleh pembalap.
“Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking,” kata Irawan berdasarkan keterangannya pada Selasa (10/5/2022).
“Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” sambungnya.