Bulutangkis
Thomas Cup 2022: Indonesia 4-1 Thailand, Duet Baru Kevin/Bagas Tentukan Kemenangan Skuad Garuda
Tim Thomas Cup Indonesia mengalahkan Tim Thailand 4-1, dalam pertandingan yang berakhir hingga dini hari.
Penulis: AC Pinkan Ulaan | Editor: AC Pinkan Ulaan
Shesar, yang diturunkan sebagai tunggal ketiga, kemudian memperbesar kemangan Indonesia dengan meundukkan Sitthikom Thammasin dengan skor 21-19, 21-14.
Ubah komposisi
Kemenangan Indonesia ini tak lepas dari penerapan strategi yang jitu dengan mengubah komposisi pemain dari pertandingan sebelumnya.
Sebagaimana dilansir laman PBSI, alasan perubahan ini karena para pemain perlu beradaptasi dengan kondisi lapangan di Impact Arena yang berangin.
Disebutkan di sana, kondisi angin di arena berbeda jauh saat dipakai bertanding dibandingkan saat berlatih.
Apalagi, menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, pemain Indonesia masih terbawa suasana embusan angin kencang di Kejuaraan Asia di Manila, Filipina, sepekan sebelumnya.
“Saat latihan dan tanding di Impact Arena, kondisi hembusan anginnya berbeda. Kemarin saat latihan, penyejuk ruangan belum diaktifkan penuh. Jadi pemain perlu dan harus bisa beradaptasi dengan embusan angin saat bertanding. Makanya, semua pemain perlu turun bertanding,” ujar Herry.
“Karena itu, 7 pemain yang saya bawa harus saya mainkan semuanya agar mereka bisa cepat beradaptasi dan merasakan atmosfer arena pertandingan dengan baik,” sambung Herry.
Membuat bingung
Demi tujuan adaptasi dan memberi kesempatan semua pemain bertanding, Herry melakukan rotasi dengan mengistirahatkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang sudah tampil ketika melawan Singapura.
Muhammad Shohibul Fikri yang biasanya berpasangan dengan Bagas Maulana juga istirahat, dan Bagas diduetkan dengan Kevin.
“Kevin/Bagas juga sering latihan bareng. Kevin bermain depan sebagai playmaker perlu didukung pemain bertipe killer atau tukang gebuk dari garis belakang, dan itu dimiliki Bagas,” ucap Herry.
Herry pun kemudian memberikan kesempatan kepada Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan untuk bertanding melawan tuan rumah.
Menurut Herry, dirinya sudah melakukan simulasi untuk menyusun komposisi dan formasi sektor ganda menggunakan 7 pemain tersebut. Siapa bakal diduetkan dengan siapa, semua sudah ada gambarannya.
“Dengan mengacak kekuatan kami jadi tidak mudah dibaca lawan. Selain itu, kami juga bisa memilki komposisi dan formasi pasangan yang banyak. Ini juga agar lawan makin bingung setiap bertemu kami,” tandas Herry.