Berita Daerah
Dilanda Banjir Selama 13 Jam, Kawasan Perumahan Taman Cibodas Berantakan, Penuh Lumpur dan Sampah
Selokan dan gorong-gorong di kawasan itu juga terlihat dipenuhi oleh sampah dan lumpur, yang menimbulkan bau tidak sedap.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
Menurutnya, sampah tersebut hanya dibersihkan oleh warga sekitar.
"Tahun ini aja atau lima bulan terakhir, disini banjir sudah sampai 4 kali, dan semuanya itu sama, air banjirnya kotor dan jorok," tuturnya.
"Gimana enggak jorok, orang sampah di bawah gorong-gorong ini aja enggak pernah dibersihin petugas, paling yang di jalan ini doang dibersihin warga," terangnya.
BERITA VIDEO : INTENSITAS HUJAN TINGGI, TANGERANG DIKEPUNG BANJIR
Akibatnya, banjir yang membawa kotoran tersebut terbawa arus hingga ke dalam rumah atau ke tempat usaha para warga.
Menurutnya, banjir kali ini masuk ke dalam tempat usaha atau tolo pakaian miliknya hingga setinggi 20 cm.
Beruntung, Dewi telah belajar dari pengelaman sebelumnya, dan telah mengantisipasi banjir merendam dagangannya, dengan meletakan di tempat tinggi.
"Kalau di jalan ini tinggi banjir tadi malem, soalnya di toko saya banjir itu masuk sampai setinggi betis orang dewasa atau 20 cm," ungkapnya.
"Alhamdulillah belajar dari pengalaman, baju-baju dagangan di toko saya sudah disimpan ke tempat tinggi, mengantisipasi takut terjadi banjir," jelasnya.
Dewi pum mengharap, agar Pemerintah Kota Tangerang dapat segera menyelesaikan persoalan banjir yang telah terjadi berulang kali itu.
Sebab ia menilai, banjir tersebut amat merepotkan masyarakat, karna harus membutuhkan waktu lama untuk membersihkannya.
"Kalau bisa minta tolong sama Pemkot Tangerang, supaya masalah banjir ini bisa cepat diselesaikan, karena sudah bertahun-tahun banjir terulang terus" ucapnya.
"Minimal mbok ya dibersihin lah saluran air atau gorong-gorongnya ini, supaya kalau banjir, enggak kotor, jorok dan bau lagi yang masuk ke rumah," kata Dewi.
(Laporan Wartawan TribunTangerang.com/Gilbert Sem Sandro/M28)