Berita Bekasi
Ikan Bandeng Kabupaten Bekasi Selalu Diburu Jelang Hari Raya Imlek, Kok Bisa? Ini Daya Tariknya
Pada tahun 2021 lalu, pihaknya mencatat produksi Ikan Bandeng di Kabupaten Bekasi mencapai 11.607 ton per tahunnya.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Karawang Abuh Bukhori kepada TribunBekasi.com, pada Jumat (4/3/2022).
Abuh menerangkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar tingkat konsumsi ikan warga bisa lebih banyak.
Baca juga: Gencarkan Program Gemarikan, KKP Bidik Angka Konsumsi Ikan 55,37 Kilogram per Kapita
Baca juga: KKP Targetkan Ekspor Hasil Perikanan Capai Rp101 Triliun Lebih
Mulai dari gerakan makan ikan, peningkatan produksi hingga pengolahaan ikan.
Mengingat ikan ini sangat baik untuk pemenuhan gizi dan tingkat kecerdasan otak.
"Iya tingkat konsumsi ikan masih rendah 27-29 kilogram per orang per tahun. Padahal fakta di lapangan orang yang makan ikan lebih cerdas, di Jepang tertinggi mencapai 110 kilogram per orang per tahun," terang Abuh.
Menurutnya, masih rendahnya tingkat konsumsi ikan di Karawang karena beberapa faktor.
BERITA VIDEO : PEDAGANG IKAN BANDENG PADATI JALAN RAWA BELONG
Diantaranya mahalnya harga ikan, tidak mau repot mengolahnya dan cepat busuk atau harus segera dimakan.
Berbeda dengan daging ayam, maupun telor yang menjadi favorit masyarakat. Sebab, sangat mudah mengolahnya dan lebih awet.
Untuk itu pihaknya melakukan berbagai upaya agar tingkat konsumsi ikan tidak rendah.
Misal, ikan datang harus langsung dimakan karena mudah busuk, maka iti perlu diolah bagimana ikan bisa dekat dengan masyarakat agar lebih awet dan tidak repot.
"Bahkan dilakulan pengolahan ikan tanpa tulang dan sudah ada bumbu sehingga tinggal masak saja," imbuh dia.
Dia menambahkan, pihaknya melakukan peningkatan produksi hingga pengolahan ikan agar lebih mudah dikonsumsi.
Di Karawang sendiri sebetulnya tidak kekurangan ikan, dalam sehari bisa ratusan ton ikan.
"Masyarakat mau masak ikan tinggal beli lewat online, ikannya sudah dibekukan diolah, jadi engga repot lagi bahkan tidak ada tulang dan sudah dibumbuin tinggal masak saja," tandasnya.
(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Rangga Baskoro/Muhammad Azzam)