Berita Kriminal
Dikabarkan Bunuh Diri, Bocah 14 Tahun di Karawang Ternyata Dihabisi Kakak Iparnya
AKBP Aldi Subartono tak merinci penyebab korban tewas, akan tetapi bocah 14 tahun berinisial S tersebut tewas setelah dianiaya kakak iparnya.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM — Bocah berusia 14 tahun yang sempat dikabarkan tewas mengakhiri hidup di bawah jembatan tol Jakarta-Cikampek, Karawang ternyata dihabisi kakak ipar korban.
Aparat kepolisian dari Polres Karawang telah menangkap tersangka pelaku pembunuhan tersebut.
"Ya (kakak ipar), telah diamankan tersangka T bin W (26)," kata Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono melalui pesan singkat, Minggu (22/5/2022).
AKBP Aldi Subartono tak merinci penyebab korban tewas, akan tetapi bocah 14 tahun berinisial S tersebut tewas setelah dianiaya kakak iparnya.
"Saat ini T sudah ditahan, kami masih mencari waktu (untuk merilis)," kata Aldi.
Baca juga: Komnas PA Jabar Temukan Kejanggalan Kasus Bocah 14 Tahun Akhiri Hidup di Bawah Jembatan
Baca juga: Bocah 14 Tahun di Karawang Akhiri Hidup, Komnas PA: Ternyata Tidak Tergantung tapi Tengkurap
Diberitakan sebelumnya, penyidik Polres Karawang telah menetapkan tersangka pembunuhan S, bocah 14 tahun yang ditemukan seperti bunuh diri dengan seutas tali, pada Senin (9/5/2022) pukul 19.00 WIB.
Jasad S ditemukan di bawah jembatan tol Jakarta-Cikampek di belakang KIIC, Dusun Pajaten, RT 003, RW 002, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
S saat itu diduga mengakhiri hidup dengan seutas tali setelah dimarahi oleh kerabatnya lantaran bensin yang dijualnya belum dibayar konsumen.
Akan tetapi kasus bunuh diri itu menjadi perhatian Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat yang langsung melakukan penijauan lapangan.
Baca juga: Kesaksian Warga Soal Kasus Bocah 14 Tahun, Sempat Terlihat Melamun dan Ragukan Bunuh Diri
Baca juga: TB Hasanuddin Nilai Pengibaran Bendera LGBT di Kedubes Inggris Tindakan Provokatif
Ternyata ditemukan sejumlah kejanggalan diantaranya kondisi korban saat ditemukan tertelungkup di dasar kolong jembatan bukan tergantung.
Atas temuan tersebut dan berbagai kejanggalan lainnya, Komnas PA Jawa Barat akhirnya mendorong pihak Kepolisian melakukan autopsi.