Berita Jakarta

Diskusi Soal Jakarta Masa Depan, Sekda Kabupaten Tangerang Keluhkan Kemacetan 

Pemindahan IKN baru ini mendapat sorotan dari sejumlah Pemerintah Daerah se-Jabodetabek, termasuk dari prespektif Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Suasana diskusi bertema 'Jakarta Masa Depan' yang digelar Warta Kota, TribunNetwork di Gedung Konpas Gramedia, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM — Kota Jakarta dalam waktu dekat ini akan tak lagi menjadi Ibu Kota Negara dan lepas dari status Daerah Khusus Ibukota setelah pemerintah pusat menunjuk lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru yang berlokasi di Kalimantan.

Pemindahan IKN baru ini mendapat sorotan dari sejumlah Pemerintah Daerah se-Jabodetabek, termasuk dari prespektif Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Sekda Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid misalnya, dia menjelaskan bahwa Jakarta ini harus menjadi pilot project, seperti daerah ekonomi maupun pengadaan jasa.

"Namun perlu juga harus yang diperhtikan yakni soal kemacetan," ujar Maesyal dalam dialog bertema 'Jakarta Masa Depan' yang digelar Warta Kota, TribunNetwork di Gedung Konpas Gramedia, Senin (23/5/2022).

Sekda pun berkeluh kesah mengenai kemacetan yang kerap terjadi di Jakarta. Menurutnya harus dibangun jaringan sistem transportasi yang terintegrasi.

Baca juga: DPRD DKI Minta Pemerintah Pusat Serahkan Pengelolaan 13 Sungai Sebelum IKN Dipindah

Baca juga: Jika Jakarta Jadi Daerah Otonom Usai Pemindahan IKN, PAD Diprediksi Bakal Anjlok

"Saya dari Tangerang ke Jakarta perjalanan 2 jam terjebak macet. Itu siang, apalagi berangkat pagi," ucap pria yang akrab disapa Rudi ini.

Sekda Rudi menyebut bahwa mobilitas masyarakat sangat tinggi di sekitar Jakarta. Terlebih adanya urbanisasi setelah Hari Raya Idul Fitri.

"Banyak masyarakat Tangerang juga yang beraktivitas atau kerja di Jakarta. Ini yang harus diperhatikan," kata Sekda.

Selain itu dirinya juga berharap agar Pemprov DKI Jakarta memberikan alokasi dana ke daerah penyangga, agar sejumlah persoalan yang ada di tiap wilayah dapat teratasi.

"Banyak catatan-catatan seperti pelayanan air bersih, transportasi, mau pun pengembangan ekonomi," ungkap Rudi.

Hingga berita ini diturunkan diskusi tersebut masih berlangsung. Sejumlah narasumber memaparkan kondisi terkini wilayahnya dan keterkaitan dengan perubahan status Kota Jakarta, serta pengalaman koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta selama ini. (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Sumber: Wartakota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved