Berita Jakarta
Pasca Tak Lagi Jadi Ibu Kota, M. Idris Sebut Bodetabek dan Jakarta bisa Wujudkan Konsep Megapolitan
Idris justru memandang positif masalah urgensi kebijakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan TImur.
TRIBUNBEKASI.COM ---- Dalam waktu dekat lagi, Jakarta tidak akan lagi menjadi ibu kota negara pasca pemindahannya ke Kalimantan.
Lalu bagaimana dampaknya dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya?
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, pun berkomentar saat hadir sebagai salah satu pembicara di acara Diskusi Webinar bertema Jakarta Masa Depan, Pemindahan Ibu Kota dan Tinjauan Dalam Perspektif Pemda se-Jabodetabek yang digelar oleh Warta Kota Network, Senin (23/5/2022).
Dalam kesempatan yang dihadiri pihak Kemendagri, Idris mengatakan, pasca Jakarta tidak jadi lagi menjadi ibu kota, kota-kota di sekitarnya akan membuat antisipasi fungsi kota.
Baca juga: Soal Pindah Ibu Kota, Wali Kota Bogor Sebut Jakarta Bisa Menjelma Jadi Sentra Bisnis dan Pariwisata
Baca juga: Diskusi Soal Jakarta Masa Depan, Sekda Kabupaten Tangerang Keluhkan Kemacetan
Kota Jakarta akan tetap sebagai fungisnya sebagai kota-kota bisnis dan perekonomian terbesar di Indonesia.
Hal tersebut juga harus disinergikan dengan pembangunan di kota-kota penyangga yang ada di sekitar Jakarta untuk membangun kota hijau.
Sementara antisipasi fungsi kota yang ada di Bodetabek di sektor ekonomi adalah kawasan Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi yang menjadi daerah hinterland bersama Jakarta merealisasikan kawasan megapolitan, khususnya ekonomi yang berkelanjutan.
Selanjutnya pembangunan daerah untuk difokuskan pada sektor ekonomi dengan potensi perusahaan dan aktifitas sektor-sektor ekonomi di Indonesia yang sebagian besar masih terpusat di Jakarta.
BERITA VIDEO : SEKDA KABUPATEN TANGERANG KELUHKAN KEMACETAN
Kemudian antisipasi lain adalah melakukan penanganan isu-isu strategis daerah yang diperkirakan akan dapat meningkatkan kinerja perekonomian daerah secara keseluruhandan memperluas dampak pemerataan pembangunan.
Idris justru memandang positif masalah urgensi kebijakan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan TImur.
Ia menilai masalah urgensi kebijakan pemindahan ibu kota negara ini harus dimaknai secara positif dan baik untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Jawa dan di Kota Depok pada khususnya.
"Kami menganggapnya sesuatu peluang bagi Kota Depok maupun Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Namun yang mesti diingat, yang harus diantisipasi bagaimana hal ini harus dibarengi dengan rencana antisipatif pembangunan Jakarta dan Bodetabek di masa depan," ujarnya.
Jadi role model sistem pemerintahan
Sementara itu terkait dengan praktek pemerintahan di Kota Jakarta, kata Mohammad Idris, selama ini Jakarta menjadi role model dalam hal sistem pemerintahan.