Berita Karawang
Protes Soal Jalan Rusak, Aliansi Warga Karawang Utara Mengaku Kecewa dengan Bupati dan Wakilnya
Ratusan massa dari aliansi Warga Karawang Utara Bergerak di depan gedung Pemerintah Kabupaten Karawang, Senin (23/5/2022).
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Panji Baskhara
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG - Ratusan massa dari aliansi Warga Karawang Utara Bergerak di depan gedung Pemerintah Kabupaten Karawang, Senin (23/5/2022).
Namun, mereka kecewa aksinya yang memprotes soal kerusakan jalan tak ditemui oleh Bupati dan Wakil Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh.
Massa aksi yang terdiri dari Karang Taruna, sejumlah ormas dan organisasi pemda di wilayah Karawang Utara itu hanya ditemui oleh Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri.
"Kami kecewa sebetulnya, karena kami ingin ditemui bupati dan wakil bupati. Tapi hanya Sekda yang datang ke kami," kata Anggadita, Ketua Alinasi Karawang Utara Bergerak kepada awak media, pada Senin (23/5/2022).
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalur Pantura Karawang, Sopir Isuzu Elf Alami Microsleep, Polisi: Murni Kelalaian
Baca juga: Ungkap Pembunuhan Bocah 14 Tahun, Komnas PA Apresiasi Kinerja Polres Karawang: Respon Cepat
Baca juga: Motif Pelaku Bunuh Adik Iparnya Berusia 14 Tahun di Karawang, Polisi: Ada Kekesalan Terhadap Korban
Angga akui meski kecewa tidak bisa bertemu langsung dengan bupati dan wakil bupati, akan tetapi penyampaian aspirasi tetap diterima melalui Sekda Karawang.
Sejumlah perwakilan masuk diperizinkan masuk ke dalam ruang rapat sekda untuk melakukan audiensi.
Dalam rapat itu selain ada sekda juga Kepala Dinas PURP Dedi Ahdiyat, Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar dan sejumlah anggota DPRD Karawang lainnya
"Akhirnya disepakati dibuatkan pakta integritas, isinya Pemda bersama DPRD Karawang berjanji penuhi aspirasi warga Karawang Utara soal perbaikan jalan rusak dan perhatian dalam pembangunan infrastruktur lainnya," ujar dia.
Ada tiga poin utama dalam pakta integritas itu, mulai dari perbaikan jalan di utara Karawang yang kondisinya rusak menjadi tanggungjawa Pemerintah Kabupaten Karawang.
Kedua, menyampaikan aspirasi dan memohon kepada Pemrov Jawa Barat agar segera memperbaiki jalan rusak di wilayah utara Karawang yang menjadi kewenangannya.
Ketiga, Pemerintah Kabupaten Karawang lebih fokus dalam meningkatkan pembangunan jalan di wilayah utara Karawang.
"Kami akan kawal agar semua dipenuhi dengan baik," katanya.
Dijelaskannya, kondisi jalan di Karawang Utara banyak yang rusak.
Bahkan belum lama ini di Jalan Tanjung Pura-Rengasdengklok menyebabkan satu orang meninggal dunia karena terjatuh di jalan rusak tersebut.
Parahnya kondisi jalan rusak itu juga berada di akses jalan menuju tugu Proklamasi dan rumah atau lokasi ketika Sukarno diasingkan saat masa kemerdekaan.
"Engga usah bicara jalan kampungnya, jalan utama Tanjung Pura-Rengasdengklok itu sudah tidak layak, ini kan miris di sini ada aset nasional tuga Proklamasi," tandasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang yang diwakili Sekda Karawang H Acep Jamhuri menerima perwakilan massa aksi bersama Ketua DPRD Karawang dan sejumlah anggota DPRD Karawang Dapil 2 dan 3.
Hasil audiensi diakhiri dengan penandatanganan pakta integritas dengan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten serta para perwakilan massa.
Dalam pakta integritas tersebut, Sekda menegaskan akan segera memperbaiki jalan yang saat ini rusak yang menjadi kewenangan pihak Provinsi Jawa Barat (Jabar).
"Kami akan menyampaikan aspirasi serta memohon kepada aparat berwenang untuk segera memperbaiki jalan provinsi yang berada di wilayah kabupaten Karawang, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan di Karawang Utara," kata Sekda.
Sekda melanjutkan, pihaknya akan sampaikan agar pembangunan jalan di wilayah Karawang Utara ditingkatkan, antara lain mempercepat proses pengerjaan anggaran 2022 yang ada pada Dinas PUPR Karawang.
Kemudian mempercepat proses pengerjaan dan penanganan permanen sesuai dengan kesanggupan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar.
"Selain kami, anggota DPRD Karawang Dapil 2 dan 3 serta Pimpinan Dewan bersedia menyalurkan pokok-pokok pikiran pada perubahan anggaran untuk membangun Karawang Utara di tahun 2022-2023," tandasnya.
Ratusan massa gabungan melakukan unjuk rasa soal jalan rusak di depan kantor Pemda Karawang, pada Senin (23/5/2022).
Massa menuntut perbaikan jalan rusak di wilayah utara Karawang.
Massa aksi datang dari berbagai elemen masyarakat Karawang Utara mulai dari Karang Taruna, aliandi ormas hingga organisasi pemuda setempat.
Sejumlah massa membawa spanduk berisikan tanda tangan terkait petisi kepada bupati dan wakil bupati karawang termasuk gubernur jawa barat.
Ada juga spanduk bertuliskan Warga Karawang Utara Bergerak.
Di orasinya mereka tuntut perbaikan total jalan provinsi di wilayah utara Karawang yang dibiarkan tak tersentuh perbaikan sejak 2002.
Selama ini perbaikan dilakukan hanya tambal sulam sajam dan mereka sayangkan sikap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dan Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh yang tak tegas dalam memperjuangan untuk perbaikan jalan rusak.
"Bupati wakil bupati hanya fokus pembangunan di wilayah Kota Karawang, dicuekin kami warga Karawang Utara," kata salah satu orator di atas mobil komando.
Orator tersebut menegaskan awal sejarah Karawang dan bahkan Indonesia itu ada di Karawang Utara dalam hal ini Rengasdengklok.
Akan tetapi perhatian dari segi pembangunan dan perbaikan infrastruktur sangat minim.
Sampai kini massa mulai berdatangan ke area Pemerintah Kabupaten Karawang.
Petugas Kepolisian juga dikerahkan berjaga di lokasi unjuk rasa tersebut.
(TribunBekasi.com/MAZ)