Berita Jakarta

HMI Pertanyakan Ketimpangan Kampung Kumuh di Jakarta: Bagaimana ke Depannya? Selama Ini Tak Dilirik

Selain itu, dia mempertanyakan soal aspek lingkungan untuk daerah penyangga Jakarta seperti Kota Depok tentang suplai air bersih, kemacetan, banjir.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dedy
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Suasana diskusi bertajuk Jakarta Masa Depan yang digelar Warta Kota, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM --- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Depok mempertanyakan langkah pemerintah untuk mengatasi ketimpangan yang terjadi antara masyarakat kampung kumuh dengan kampung perkotaan.

Tidak dipungkiri meski masih menyandang status Ibu Kota Negara (IKN), namun perkampungan kumuh tetap ada di Jakarta.

“Bagaimana ke depan kita mempersiapkan bahwa kampung kumuh ini menjadi kampung kota atau naik kelas. Karena selama ini tidak dilirik, dan kita melihat ada gedung pencakar langit tapi banyak juga di tepi-tepi sungai dan selokan ada permukiman kumuh,” kata Ketua Umum HMI Cabang Kota Depok Wendy Aprilianto saat diskusi ‘Jakarta Masa Depan’ yang digelar Warta Kota pada Senin (23/6/2022).

Kata Wendy, penataan kampung kumuh menjadi hal penting yang harus menjadi perhatian pemerintah.

Baca juga: Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi: Pemidahan IKN Tak Berpengaruh Kecuali Jika Pusat Niaga Pindah

Baca juga: Kemendagri Perkirakan pada Juli 2022 Mendatang Ada 100 Ribu Tenaga Kerja Pindah ke IKN Nusantara

Selain itu, dia mempertanyakan soal aspek lingkungan untuk daerah penyangga Jakarta seperti Kota Depok tentang suplai air bersih, kemacetan, dan banjir jika IKN dipindah ke Kaltim.

“Apakah Jakarta ke depan ini menjadi green government, apakah ada wacana itu, karena bukan hanya wacana bisnis yang kita bisa menjadi New York, dan saya rasa mampu. Tapi apakah wacana green government itu akan direalisasikan,” imbuhnya.

Wendy mengatakan, masyarakat Jakarta yang mendapatkan layanan air bersih melalui jaringan perpipaan baru mencapai 60 persen.

BERITA VIDEO : JAKARTA MASA DEPAN, PEMINDAHAN IBU KOTA DAN TINJUAN MASA DEPAN JAKARTA 

Bahkan 50 persen warga di Jakarta hidup di kampung perkotaan, sedangkan 50 persen lagi kampung kumuh.

Dia meyakini, pemindahan ini tidak akan berpengaruh buruk terhadap bisnis bagi daerah yang tidak lagi berstatus sebagai IKN.

Hal ini belajar dari pengalaman negara Amerika Serikat, yang memindahkan IKN dari New York ke Washinton DC.

Meski tidak lagi menjadi IKN, tapi New York mampu berkembang pesat menjadi sentra bisnis di salah satu negara bagian di Amerika Serikat.

Baca juga: Pasca IKN Pindah ke Kalimantan, Jakarta Justru Harus Naik Kelas, Jadi Ekonomi Kreatif Internasional

“Saya meyakini tidak akan berpengaruh pada proses bagaimana proses Jakarta ini, karena tidak ada ceritanya di berbagai negara pemindahan IKN, itu ibu kota yang ditinggalkan mengalami penurunan secara bisnisnya,” ucapnya.

Meski demikian, Wendy mendukung rencana Pemerintahan Jokowi yang ingin memindahkan IKN dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Dia menganggap, rencana wacana pemindahan IKN ini sudah sangat lama, dan akhirnya berhasil direalisasikan di zaman Jokowi.

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved