Berita Bekasi

Fogging Bukan Solusi Utama Cegah DBD, Kepala Dinkes Kota Bekasi Imbau Warga Lakukan Langkah Jitu Ini

Seperti fogging hanya dilakukan oleh petugas yang terlatih, sebab, efek fogging bisa mengganggu sistem pernapasan.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
Tribunnews.com
Ilustrasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi meminta masyarakat waspada di musim hujan ini, sebab kasus DBD diprediksi bisa kembali naik. 

Puncak naiknya penderita DBD terjadi di bulan Juni 2021 sebanyak 471 kasus. Setelah itu, kasus terus menurun, tercatat ada 56 kasus di bulan Oktober.

Dengan catatan ini, Tanti menekankan untuk tetap dapat diantisipasi secara bersama-sama.

"Tetap kita antisipasi , bagaimana pun kita meminimalisir, Perilaku masyarakat hidup bersih dan sehatnya," katanya.

Berkaitan peran penyuluhan di RT/RW terkait antisipasi DBD, dikatakan Tanti pihaknya akan kembali melakukan koordinasi untuk mengaktifkan kembali penyuluhan itu, sebab selama pandemi ada keterbatasan untuk melakukan penyuluhan.

Meski begitu, Tanti mengajak bahwa penyuluhan DBD juga bisa dilakukan tidak hanya secara tatap muka, namun juga bisa memanfaatkan sarana media sosial, ataupun juga masyarakat sekitar dapat berperan aktif mengantisipasi DBD.

"Penyuluhan itu kan ngak harus wilayah, tapi juga dilakukan ditempat lainnya. Penyuluhan bisa dilalui di masjid-masjid waktu itu, termasuk melalui radio, media sosial dan lainnya," ucapnya.
 

 
 
 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved