Berita Bekasi
Pemkab Bekasi Jajaki Kerja Sama Swasta untuk Latih Tenaga Kerja Lokal
Dalam satu tahun, pemda hanya bisa menggelar sebanyak tiga kali pelatihan di mana durasi pelatihan dalam satu angkatan hanya selama empat bulan saja.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, TAMBUN UTARA — Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan pihaknya terbentur terbatasnya anggaran untuk bisa melakukan pelatihan tenaga kerja secara rutin di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Dalam satu tahun, pemda hanya bisa menggelar sebanyak tiga kali pelatihan di mana durasi pelatihan dalam satu angkatan hanya selama empat bulan saja.
Sedangkan jumlah siswa yang bisa mengikuti pelatihan dalam satu angkatan hanya sebanyak 60 orang saja yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni pelatihan otomotif, administrasi perkantoran dan teknisi AC.
"Sekarang baru 3 angkatan targetnya dalam setahun," ungkap Dani saat dikonfirmasi, Jumat (3/6/2022).
Dani mengatakan akan mengupayakan untuk menambah durasi pelatihan sehingga para siswa tak hanya memiliki skil, namun juga mental serta berdayajuang tinggi.
Baca juga: Kurangi Angka Pengangguran, BLK Kabupaten Bekasi Diminta Aktif Latih Calon Tenaga Kerja Lokal
Baca juga: Penyebab Angka Kehamilan di Kabupaten Karawang Meningkat di Tahun 2022
Namun demikian, hal tersebut baru bisa dilakukan mana kala terdapat anggaran lebih dari program-program pemerintah yang belum berhasil diserap.
"Kalau nanti APBD-nya memungkinkan, kami akan tambah durasi pelatihannya sehingga tak hanya latih skill, namun juga mentalnya. Biasanya kan yang masih kurang dari anak-anak kita adalah kurang daya tahan, mental dan juangnya khususnya di sektor industri," tuturnya.
Dani menyadari bahwa melatih 180 orang dalam setahun belum cukup efektif untuk menuntaskan masalah pengangguran di Kabupaten Bekasi yang jumlahnya berkisar ribuan orang.
Oleh sebab itu, pihaknya akan menggali potensi dari perusahaan swasta yang berinvestasi di Kabupaten Bekasi.
Ia menjelaskan terdapat 7.000 perusahaan yang berdiri di wilayah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Baca juga: Satu Pelaku Pencurian Belasan Unit Komputer BLK Kabupaten Bekasi Telah Diamankan
Baca juga: Ikuti Perintah dari ZulHas, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Turut Borong Tiket Formula E Jakarta
"Sedang kami jajaki, dalam satgas penanggulangan pengangguran itu antara lain ada penawaran kerjasama fasilitas yang kami miliki. Tapi baik biaya, alat dan pelatihannya bisa dari perusahaan," kata Dani.
Cara tersebut dinilai sangat efektif untuk mengurangi pengangguran. Selain itu, pemda juga akan menerima pemasukan asli daerah (PAD) yang diperoleh dari hasil penyewaan gedung BLK Kabupaten Bekasi.
"Silahkan pergunakan gedung ini buat fasilitas pelatihan. Ya mungkin ada retribysi sedikit terkait biaya kebersihan, tapi enggak akan semahal kalau nyewa ditempat lain yang komersil sehingga bisa mengurangi biaya pelatihan," ujarnya.