Anak Ridwan Kamil Tenggelam
Jasad Emmiril Khan Mumtadz Ditemukan, Istri Ridwan Kamil Bertakbir, Atalia Praratya: Allahu Akbar
Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yakni Atalia Praratya bertakbir saat tahu jasad anaknya Emmiril Khan Mumtadz ditemukan di Swiss.
TRIBUNBEKASI.COM - Jenazah anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau Eril (23) yang hilang di Sungai Aare Bern Swiss, akhirnya ditemukan, Rabu (8/6/2022) pukul 06.50 waktu setempat.
Mengetahui penemuan jasad Eril itu, Atalia Praratya, ibu kandung Emmiril Khan Mumtadz mengunggah instastory.
Istri Ridwan Kamil bertakbir dan membenarkan jasad pria yang ditemukan merupakan Eril.
Dalam unggahan Instastorynya, Atalia Praratya menyatakan DNA Eril dinyatakan sama dengan dirinya.
Baca juga: Bareskrim Polri Sita Harta Benda Indra Kenz, Totalnya Mencapai Rp 67 Miliar Lebih
Baca juga: Polisi Bern Swiss Temukan Jasad Emmiril Khan Mumtadz di Cekungan Luapan Bendungan Engehalde
Baca juga: Kabar Jasad Emmiril Khan Mumtadz Ditemukan, Kemendagri Akui Ridwan Kamil Cuti dan Terbang ke Swiss
"Alhamdulillah Allahu Akbar"
"DNA sdh dinyatakan sama dengan saya"
"Innalillaahi Wainna Ilaihi Rojiun" tulis Atalia Praratya di Insta Storynya @ataliapr dikutip TribunBekasi.com, Kamis (9/6/2022).
Diketahui, jasad Eril dalam proses pemulangan ke Indonesia.

Diberitakan, jenazah Emmiril Khan Mumtadz ditemukan di Bendungan Engehalde di Bern, Swiss.
Keterangan tersebut berdasarkan rilis yang diterbitkan Polisi Bern di situs web mereka pada Kamis (9/6/2022).
Disebutkan pada Rabu pagi waktu setempat, polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde di Bern.
Spesialis dari polisi air Bern dapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendung dan kemudian menyelamatkannya.
Dipastikan bahwa pria itu sudah tak bernyawa.
Dari pemeriksaan forensik dilakukan diketahui korban meninggal adalah warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).
Pria berusia 22 tahun itu pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.