Berita Jakarta

LRT Jabodebek Beri Kemudahan Sistem Pembayaran bagi Penumpang

Pelanggan dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik Transportasi, Kartu Uang Elektronik Perbankan, dan berbagai jenis Dompet Digital.

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi LRT Jabodebek. 

TRIBUNBEKASI.COM — LRT Jabodebek menjadi moda transportasi yang nantinya akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Jika sudah beroperasi, LRT Jabodebek akan menerapkan sistem pembayaran cashless guna mendukung Gerakan Nasional Non Tunai.

Nantinya, pelanggan dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik Transportasi, Kartu Uang Elektronik Perbankan, dan berbagai jenis Dompet Digital.
 
“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh dimana semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada akan dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek,” ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), Joni Martinus.
 
Saat ini, Kartu Uang Elektronik Transportasi yang akan diterapkan yakni Kartu Multi Trip (KMT) milik KAI Commuter.

Baca juga: LOWONGAN KERJA: PT LRT Jakarta Membuka Lowongan bagi Lulusan Teknik untuk Isi 2 Posisi

Baca juga: Masyarakat Tambun Bisa Menggunakan LRT ke Cawang Mulai Agustus 2022

KMT dapat digunakan untuk naik angkutan KA pada berbagai layanan KAI Group seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta. 

Sejak akhir 2021 pula, KMT juga sudah dapat digunakan untuk naik moda transportasi umum lainnya yaitu MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Bus Transjakarta.
 
Jika pelanggan menggunakan kartu uang elektronik, maka alur pembayaran LRT Jabodebek yaitu pelanggan terlebih dahulu melakukan Tap In di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong.
 
Sedangkan jika pelanggan membayar dompet digital, pelanggan melakukan Tap In untuk cek validasi QR pembayaran, cek saldo, potong saldo untuk tarif terjauh, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Baca juga: Kloter Pertama Calon Jemaah Haji Kabupaten Bekasi Mulai Diberangkatkan

Baca juga: Inovasi Pengendalian Banjir oleh Jakarta Smart City Raih IDC Awards 2022

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan Tap Out untuk membaca QR dan saldo akan dikembalikan jika terdapat selisih.

"Keunggulan uang elektronik atau dompet digital sebagai alat pembayaran yaitu lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Sehingga nantinya pelanggan LRT Jabodebek memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembayaran tiket,” ucap Joni.

Selanjutnya, LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
 
Untuk layanan Tapping pada LRT Jabodebek, KAI telah memasang 14 gate tipe Turnstile dan 2 gate tipe Wide untuk pelanggan disabilitas di masing-masing stasiun.

Khusus pada Stasiun Halim, KAI menggunakan gate tipe Flap untuk memudahkan pelanggan yang akan/telah menggunakan pesawat.
 

Baca juga: Kesbangpol Karawang Sebut 27 Sekolah Jadi Lokasi Khilafatul Muslimin Sebarkan Ideologi Khilafah

Baca juga: Digelar Dua Hari, Street Race Bekasi Diikuti 1.100 Pembalap

Adapun untuk pengisian saldo kartu uang elektronik, KAI memasang 2 unit Ticket Vending Machine di setiap stasiun.

KAI juga menyediakan 2 unit Point of Sales yang digunakan oleh petugas loket untuk penjualan kartu uang elektronik.
 
Layanan Ticketing System LRT Jabodebek menggunakan sistem ticketing Automatic Fare Collection (AFC).

Sistem ticketing AFC yaitu sistem ticketing otomatis yang dihitung berdasarkan sekelompok komponen sensor yang terintegrasi.

Melalui sistem AFC ini, seluruh layanan tiket dapat diakomodasi seperti penjualan, pelayanan tiket bermasalah, pembatalan, penalti, dan penambahan trayek.
 

Baca juga: Total Klaim Asuransi Kematian Aksi Tipu-tipu Wahyu Suhada Ternyata Rp15 Miliar

Baca juga: Perankan Wanita Muslimah di Film Terbaru, Della Dartyan Enjoy Berhijab

“Layanan pada LRT Jabodebek kami sesuaikan dengan kemajuan zaman dimana digitalisasi adalah satu hal yang wajib. Harapannya pelanggan akan mendapatkan kemudahan bertransaksi serta pengalaman bertransportasi umum yang menyenangkan,” tutup Joni.
 
Sampai dengan Mei 2022, progres LRT Jabodebek mencapai 82,34 persen. LRT Jabodebek ditargetkan akan soft launching pada 17 Agustus 2022 dan selanjutnya beroperasi secara komersial dengan segera. (Wartakotalive.com/Cahya Nugraha)

Sumber: Wartakota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved