Berita Kriminal
Pengakuan Dalang Rekayasa Kematian Jika Berhasil Cairkan Klaim Asuransi Rp 15 M, Ini Rencananya
Wahyu yang mengaku mengalami kerugian Rp 2,8 miliar setelah mengikuti aktivitas investasi bodong EDC Cash, mengaku gelap mata
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan yang secara langsung mendatangi lokasi kejadian, meminta Mulki untuk memperagakan kembali aksinya saat menjadi stuntman. Ia kemudian menuntun sendiri motornya ke pinggir Kalimalang sambil tertunduk malu.
Gidion pun keheranan setelah mengetahui Mulki mengaku sengaja menabrakan diri ke Kalimalang dan betul-betul terjatuh sehingga mengalami luka di tangan dan kaki.
"Itu kan gelap kondisinya. Kamu pernah enggak ke situ jam 3 pagi? Kaku ngerti enggak kondisinya di depan (Kalimalang) itu kayak apa? Untung kamu masih selamat," kata Gidion kepada Mulki di lokasi, Senin (6/6/2022).
Sementara itu, Mulki mengaku dirinya nekat terlibat dalam aksi pelaporan palsu tersebut, dikarenakan membutuhkan banyak uang setelah terlilit utang pinjaman online (pinjol) yang mencapai puluhan juta rupiah.
"Kalau asuransinya cair, saya dikasih uang Rp20-100 juta. Buat bayar utang pinjol," ungkap Mulki.
Sebelumnya, dua orang pengendara motor bernama Wahyu (35) dan Abdil Mulki (37) terpental ke Kalimalang setelah ditabarak pengendara mobil Toyota Fortuner, Sabtu (4/6/2022) lalu.
Sedangkan Wahyu hingga kini belum ditemukan dikarenakan tenggelam setelah terpental dihantam pengendara mobil yang melarikan diri.
Belakangan diketahui bahwa kasus tersebut sengaja direkayasa agar Wahyu bisa mengklaim asuransi kematian yang nilainya miliaran rupiah.