Berita Karawang
Imbas Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Pengiriman Hewan Kurban Sapi ke Karawang Jadi Lambat
Wabah PMK (penyakit kuku dan mulut) berimbas terhadap pengiriman hewan kurban sapi ke Karawang, Jawa Barat menjadi lambat.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Pengiriman hewan kurban sapi ke Karawang, Jawa Barat menjadi lambat imbas wabah PMK (penyakit kuku dan mulut) berimbas terhadap
Andry (32) pemilik lapak sapi kurban di Jalan Pasunda Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, menuturkan, lapaknya menjual sapi asal Bali.
Namun akibat adanya wabah PMK ini, kata Andry, waktu pengiriman menjadi lama.
Sebab harus melewati sejumlah prosedur mulai dari beberapa kali pemeriksaan kesehatan hingga wajib dikarantina terlebih dahulu selama 14 hari.
Baca juga: Pemkab Bekasi Larang Pengiriman Hewan Ternak dari Wilayah Suspek PMK Jelang Idul Adha
Baca juga: Anggi Rostiana Tarmidi Minta Pemkab Karawang Sediakan Obat PMK dan Vitamin Ternak Secara Gratis
"Ya agak lambat karena harus ada surat izinnya surat kesehatannya dulu. Dan karantina dulu itu aja 14 hari sapi itu, sebelum ke sini di karantina dulu engga langsung ke sini," katanya ditemui Selasa (21/6/2022).
Walaupun demikian, Andry tak mempermasalahkan hal tersebut. Pasalnya, langkah itu agar memastikan kondisi kesehatan sapinya terjamin bebas PMK.
"Engga apa-apa itu kan buat kebaikan, alhamdulillah hewan sapi yang kami jual di sini bebas PMK," ucapnya.
Untuk mencegah itu juga, kata Andry, pihaknya juga melakukan pengawasan ketat terhadap hewan-hewan kurbannya.
BERITA VIDEO : IMBAS WABAH PMK, PENGIRIMAN HEWAN KURBAN SAPI KE KARAWANG JADI LAMBAT
Dengan menyiapkan dokter hewan pribadi yang setiap harinya melakukan pemeriksaan terhadap kondisi kesehatannya.
"Buat screening dan pemeriksaan, kita ada dokter sendiri ada dokter pribadi yang melakukan pemeriksaan," terang dia.
Dia menambahkan, sudah mulai berjualan sejak Jumat 17 Juni 2022. Dalam rentan waktu itu, sudah sebanyak 33 sapi kurban laku terjual.
Diakuinya memang awal adanya wabah PMK itu sempat khawatir akan penjualan sapi kurbannya. Akan tetapi ternyata tidak terlalu berpengaruh.
"Ada si khawatir turun, tapi ya tetap yakin aja karena rezeki Allah yang ngatur. Sejauh ini alhamdulillah sudah kejual 33," jelasnya.
Sementara harga jual sapi di lapaknya kisaran mulai dari Rp Rp 70-72 juta. Harga itu terjadi peningkatan dibandingkan tahun lalu.