Berita Viral
Viral, Gara-gara Menolak Berbagi Rezeki dengan Pengemis, Wanita Ini Alami Kejadian tak Mengenakan
Saat sedang asik makan, munculah seorang nenek mengenakan pakaian putih dan hijab kuning meminta-minta.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM --- Baru-baru ini, viral di akun media sosial yang memperlihatkan dua orang wanita sedang menikmati makanan di suatu rumah makan.
Namun, mereka mengalami kejadian tak mengenakan.
Saat sedang asik makan, munculah seorang nenek mengenakan pakaian putih dan hijab kuning meminta-minta.
Salah satu dari wanita tersebut memberikan respons untuk tak memberi dengan isyarat yang sopan.
Baca juga: Agen Ini Berani Menantang Orang Kaya yang Beli Gas Non Subsidi: Saya Bilang, Itu Buat Orang Miskin!
Baca juga: Viral di Medsos, Dua Bocah Ganggu Pengendara Motor Wanita Sentuh Area Sensitifnya, Warganet Geram
Di mana kedua tangannya dirangkapkan sembari menunduk bahwa dirinya meminta maaf tak bisa memberikan sumbangan.
Lantas, meski sudah menolak dengan sopan, nenek tersebut kesal dan langsung menoyor kepala dari wanita tersebut.
Wanita itu pun kaget dan pengunjung lain yang berada di sekitarnya pun tercengang dengan aksi nenek itu.
BERITA VIDEO : BOCAH MAKAN MAKANAN SISA DARI PENGUNJUNG WARUNG
Sembari nenek itu perlahan meninggalkan rumah makan dengan raut wajah yang kesal, pengunjung lain dan wanita itu memberikan reaksi tertawa dan menggelengkan kepala melihat tindakan nenek tersebut.
Nenek itu terlihat masih segar dan kuat berjalan.
Mungkin saat itu, wanita tersebut tak memberikannya uang karena kedua tangannya yang kotor lantaran masih menikmati makanan.
"Gegara menolak berbagi pada peminta-minta, seorang peminta mengalami hal yang kurang berkenan," tulis akun @fakta.beriita, Selasa (21/6/2022).
BERITA VIDEO : ANAK YATIM CARI WARUNG MAKAN GRATIS DENGAN GMAPS
Warganet pun pernah merasakan hal yang serupa, di mana keberadaan pengemis saat pengunjung sedang makan mengganggu kenyamanan.
"Kalau lagi makan terus ada yang minta-minta gini, jujur saya juga risih dan selera makan ikut hilang. Bukan masalah pelit atau nggak, ini masalah kenyamanan. Saran saya, lebih baik tunggu di luar dan meminta pas orang-orang sudah selesai. Kan lebih sopan," komentar salah satu warganet.
"Banyak pengemis atau pengamen gitu, kalau nggak di kasih ngomel atau mukul," timpal salah satu warganet.
Empat lokasi di Kota Bekasi rawan pengemis
Satpol PP Kota Bekasi memetakan empat wilayah yang dianggap rawan akan keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang kerap bermunculan menjelang Ramadan.
Kepala Bidang Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bekasi Ade Rahmat mengatakan berkaca dari beberapa tahun sebelumnya jika wilayah itu dianggap rawan PMKS. Oleh karena itu kedepan pihaknya akan menempatkan para personil di lokasi untuk melakukan pemantauan.
"Kita rencanain itu, Jadi ada beberapa wilayah yang sudah dipetakankita langsung ploting anggotanya di situ," kata Ade Rahmat, Rabu (23/3/2022).
Diungkapkan Ade, empat wilayah rawan PMKS itu seperti di wilayah Tol Timur (Jalan Chairil Anwar), Fly Over Kranji (Jalan Sudirman), Pasar Proyek (Jalan Ir.H.Juanda) dan terakhir Patung Kuda Harapan Indah (Jalan Boulevard Raya).
Baca juga: Viral, Seorang Gelandangan Pengemis Diduga Aniaya Balita yang Digendongnya, Polisi: Kami Telusuri
Baca juga: Nah Lho! Warga Kota Bekasi Ketahuan Berikan Uang ke Pengemis atau Gelandangan Bakal Dikenakan Sanksi
"Kita sudah mewanti-wantikan lokasi tersebut untuk dilakukan pengawasan dan penertiban," katanya.
Diungkapkan oleh Ade Rahmat, jika berdasarkan pendataan yang ada para PMKS ini kebanyakan turun ke jalan untuk meminta belas kasih kepada masyarakat.
Ia pun tak menampik jika, terkadang para PMKS itu seperti pengemis memiliki koordinator yang mengakomodir para pengemis itu.
"Alasan mah ekonomi bagi mereka, ya itu alasan klasik. Karena kita juga sudah antisipasi kadang-kadang yang namanya PMKS menjelang bulan suci ramadan ini ada koordinator, di drop," katanya.
BERITA VIDEO : MANUSIA SILVER NEKAT CURI HP MILIK WARGA
Disana para PMKS itu akan dilakukan sosialisasi sekaligus edukasi serta memberikan keterampilan agar tidak lagi turun ke jalan.
"Sepanjang dia (PMKS) misalkan ada di jalan raya, dan itu menganggu Ketertiban umum terlepas dia orang mana dari mana yang penting kita amankan kita kirim langsung ke bawa ke Rumah Singgah (Rumsing)," ujarnya.
Mulai diserbu pengemis
Menjelang ramadan, keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bekasi mengalami peningkatan. Satpol PP Kota Bekasi pun merencanakan akan melakukan penertiban rutin.
Kabid Penertiban Umum, Satpol PP Kota Bekasi, Ade Rahmat tak menampik jika keberadaan PMKS di Kota mengalami kenaikan menjelang ramadan. Bahkan sejak beberapa lalu ada 7 PMKS yang berhasil dijangkau.
"Analisa di lapangan bahwa minggu ini sudah mulai terlihat peningkatan terhadap PMKS di titik-titik rawan. Makanya kemarin dari mulai kemarin kita udah melakukan penertiban terus secara rutin," kata Ade Rahmat, Rabu (23/3/2022).
Diungkapkan oleh Ade Rahmat, jika berdasarkan pendataan yang ada. Para PMKS ini kebanyakan turun ke jalan untuk meminta belas kasih kepada masyarakat.
Ia pun tak menampik jika, terkadang para PMKS itu seperti pengemis memiliki koordinator yang mengakomodir para pengemis itu.
"Alasan mah ekonomi bagi mereka, ya itu alasan klasik. Karena kita juga sudah antisipasi kadang-kadang yang namanya PMKS menjelang bulan suci ramadan ini ada koordinator, di drop," katanya.
Meski begitu, Ade Rahmat mengaku tetap akan melakukan penindakan para PMKS itu untuk dijangkau dan dibawa ke rumah singgah.
Disana para PMKS itu akan dilakukan sosialisasi sekaligus edukasi serta memberikan keterampilan agar tidak lagi turun ke jalan.
"Sepanjang dia (PMKS) misalkan ada di jalan raya, dan itu menganggu Ketertiban umum terlepas dia orang mana dari mana yang penting kita amankan kita kirim langsung ke bawa ke Rumah Singgah (Rumsing)," ujarnya.
Menyusul mulai banyaknya para PMKS yang mulai beredar di Kota Bekasi. Satpol PP Kota Bekasi pun akan melakukan penempatan anggota satpol PP di beberapa wilayah yang rawan adanya para PMKS.
"Sudah kita rencanain itu kita ploting langsung anggota jadi bukan lagi patroli, jadi nanti sudah menjelang bulan suci itu, kita langsung ploting anggotanya di situ," ucapnya.
(Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti/m27/TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/Jos)