Berita Karawang
Antisipasi Penularan PMK Jelang Idul Adha, Tim DPKP Karawang Terus Pantau Peternak dan Bandar Sapi
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana memastikan kasus penyakit kuku dan mulut (PMK) semakin membaik. Ketersediaan hewan kurban pun masih aman.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
"Bahkan dari tempat pengirimannya, hewan ternak yang mau dikirim semuanya dicek kesehatannya. Kalau lolos, akan dapat surat rekomendasi dari Dinas Peternakan," kata Nur Cholis saat ditemui di tempat penjualan hewan kurban, Jalan Diponegoro, Tambun Selatan, Selasa (14/6/2022).
BERITA VIDEO : ANTISIPASI PENYAKIT MULUT KUKU, KADIS KPKP DKI JAKARTA TINJAU KANDANG SAPI
Ketika sapi tersebut tiba, pihaknya juga mengecek semua surat dan kelengkapan dokumen hewan kurban. Setelah itu, sapi-sapi yang datang akan dikarantina selama 10 hari.
"Sampai sini kami suntik vaksin juga. Pas baru datang, kami pisahkan dengan sapi yang lama, 10 hari waktunya. Kemudian dikasih vitamin dan sebagainya," ucapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak membeli hewan kurban agar lebih teliti sebelum membeli dengan cara melakukan pengecekan fisik dan kelengkapan dokumen hewan.
"Hewan yang sehat tentunya yang tidak cacat, bulunya tidak berdiri, matanya jernih, kakinya tidak ada luka dan hidungnya tidak berdarah. Pastikan cek dokumennya juga," ujar Nur.
Nur menambahkan masyarakat tak perlu khawatir terhadap wabah PMK dikarenakan perbandingan hewan yang mati setelah terjangkit PMK dengan jumlah hewan ternak, sangat kecil persentasenya.
"Sebenarnya PMK ini kan bukan penyakit baru. Kalau dilihat dari persentase, jumlah hewan dan tingkat kematian itu hanya nol koma sekian persen, jadi rendah sekali. Enggak akan ada masalah kalau penjual dan peternak melakukan prosedur pengecekan kesehatan dengan baik, semoga tidak masalah," katanya.
(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Muhammad Azzam/Maz/Rangga Baskoro/Abs)