Viral Medsos
Video Diduga WNI Disetrum Viral di Medsos, Kabarnya Terjadi di Kamboja, Berikut Jawaban Kemenlu RI
Seorang pria kondisi terborgol di tempat tidur diduga WNI disiksa oleh seseorang dengan cara disetrum menggunakan alat kejut listri tongkat.
TRIBUNBEKASI.COM - Beredar sebuah video diduga kuat seorang warga negara Indonesia (WNI) disetrum.
Sebuah video WNI disetrum tersebut membuat warganet heboh dan berkomentar geram dengan pelaku.
Video menggambarkan aksi penyiksaan diduga terhadap WNI ini kabarnya terjadi di negara Kamboja.
Video penyiksaan diduga didera seorang WNI tersebut diunggah oleh akun Instagram @hiu.petarun6.64.
Baca juga: Motif Seorang Ayah Aniaya Kedua Anak Kandungnya dengan Tangan Kosong Hingga Menggunakan Paralon
Baca juga: Sadis, Pria Ini Aniaya Dua Anak Kandungnya yang Menolak Saat Diminta Utang Rokok di Warung Kopi
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Kakak Ipar Aniaya Bocah 14 Tahun di Karawang hingga Tewas
Dalam video, nampak adanya seseorang menggunakan alat kejut listrik berbentuk tongkat menganiaya seorang pria.
Pria yang teraniaya disetrum itu dalam kondisi terborgol di tempat tidur.
Erangan kesakitan yang dialami pria itu terdengar jelas dalam video tersebut.
Diduga penyentrum WNI itu dengan sengaja merekam aksinya.
"Ijin pak Presiden @jokowi @listyosigitprabowo ketua dpr bu @ketua_dprri @puanmaharaniri
Apalagi pak menteri pertahanan Menteri Pertahanan @prabowo baru berkunjung disambut meriah dan hangat olehSpecial Forces Command (Komando Pasukan Khusus/Kopassus) Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja.
ada yang menyampaikan ke saya
* Saya mau menyampaikan informasi Pak
ada penyiksaan 30 orang WNI di Kamboja.
Mohon di ditindaklanjutin pak. Kasihan wni kita mendapat perlakuan penyiksaan di Kamboja.
Apalagi pak menteri pertahanan Menteri Pertahanan @prabowo baru berkunjung ke kamboja disambut meriah dan hangat olehSpecial Forces Command (Komando Pasukan Khusus/Kopassus) Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja.
Ini namanya memalukan untuk bangsa kita pak, tidak ada artinya kunjungan Bapak kalau begini kejadiannya" tulis akun @hiu.petarun6.64 dikutip TribunBekasi.com, Minggu (26/6/2022).
Tanggapan Kemenlu RI
Mengutip artikel kompas.tv, Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) meyakini video penyiksaan yang viral di medsos bukan WNI.
Video penyiksaan tersebut diunggah akun Instagram @hiu.petarun6.74.
Dalam keterangannya, akun tersebut menulis 30 WNI di Kamboja mendapat penyiksaan.
Akun tersebut juga menandai akun Instagram Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menhan Prabowo Subianto dalam keterangannya.
Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha menjelaskan, KBRI Phnom Penh pun sedang melakukan penelusuran tekait video yang beredar di media sosial Instagram.
Menurut Judha hingga saat ini Kemlu belum mendapatkan informasi yang cukup untuk mengonfirmasi kebenaran bahwa seseorang di video tersebut adalah WNI di Kamboja.
"Ada informasi itu video lama, tapi kami mendalami lebih lanjut. Hingga saat ini kami tidak ada informasi yang bisa memastikan video tersebut adalah WNI," ujar Judha saat jumpa pers secara virtual, Sabtu (25/6/2022).
Judha menambahkan KBRI Phnom Penh memang sedang menangani kasus 35 WNI yang tertahan di perusahaan teknologi keuangan (fintech) dan judi online di Bhavet, Provinsi Svay Rieng, Kamboja.
Meski begitu, video tersebut tidak ada kaitannya dengan laporan yang didalami pihak KBRI Phnom Penh.
Sebanyak 35 WNI yang tertahan tersebut juga dalam keadaan sehat dan tidak ada indikasi penganiayaan.
KBRI Phnom Penh telah mengirimkan surat permohonan telah mengirimkan surat resmi ke Kepolisian Svay Rieng terkait penyelamatan 35 WNI tersebut.
Sebanyak 7 dari 35 WNI telah meninggalkan Bhavet, sedangkan 28 WNI lainnya masih berada di Bhavet.
"Dalam proses pendalaman tidak ada penyiksaan yang dilakukan oleh perusahan setempat terhadap 35 WNI tersebut."
"Namun mereka melayangkan pengaduan dan kita tindak lanjuti pengaduan tersebut," ujar Judha.
(TribunBekasi.com/BAS/Kompas.tv)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/WNI-disiksa-disetrum-di-Kamboja.jpg)