Berita Bekasi

Ada Koperasi Resmi, Plt Wali Kota Bekasi Imbau Pelaku UMKM Jangan ke Koperasi Ilegal Apalagi Pinjol 

"Koperasi merupakan soko guru perekonomian, yang dimana kehadirannya dapat membantu para pelaku UMKM untuk memulai usaha," kata Tri Adhianto

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Joko Supriyanto
ILUSTRASI UMKM KOTA BEKASI --- Para pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat lebih bijak dalam menggunakan jasa Koperasi di Kota Bekasi. 

Walaupun pendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, Zita kerap memberikan masukan.

"Kita lihat dari definisinya Jakarta sebagai global city. Kuncinya adalah gobal city itu sebagai pusat urbanisasi. Pusatnya kota Jakarta nih dengan keunikan nilai-nilai," ujar Zita.

BERITA VIDEO : TALKSHOW JAKARTA MASA DEPAN

Lebih lanjut Zita menjelaskan, nilai paling penting adalah keunikan yang fungsinya sebagai suatu hak atau konektor ke sistem ekonomi global. 

Jadi menurutnya, Jakarta sudah menjadi kota global yang mempunyai nilai-nilai yang bisa dijadikan indikator.

"Indikator yang pertama, kota global adalah kota yang bisa dinikmati warganya dari fasilitas publik dan pelayanannya. Fasilitas publik pertama yang paling kita bisa nikmati siapapun fasilitas pejalan kaki," ujar Zita.

Zita memberikan contoh di kawasan Sudirman sudah nyaman untuk jogging dan terbukti banyak orang yang berada di kawasan tersebut untuk sekedar menikmati Jakarta.

Indikator kedua adalah kurang dari empat tahun DKI Jakarta telah merevitalisasi trotoar sepanjang 341 kilometer. 

Lebih lanjut Zita menginformasikan, sudah tersedia jalur khusus pengguna sepeda, sehingga nyaman bagi pesepeda.

"Indikator yang ketiga, transportasi publik atau gunakan listrik hybird. Bahwa ada 30 bus listrik, sedikit sih tetapi is a good start karena kalau kemarin kita ke London dan sebagainya targetnya 5 tahun lagi sudah penuh 100 persen," ujar Zita.

Lalu, Zita juga melihat sistem jaklingko merupakan sistem transportasi canggih yang sudah terintegrasi.

"Selanjutnya, ini yang paling penting. Enggak bisa dibilang kota global kalau enggak ada taman," ujar Zita.

Sebagai informasi, diskusi dengan tajuk 'Jakarta Kota Global', juga dihadiri beberapa narasumber lainnya.

(Laporan Wartawan TribunBekasi.com, Joko Supriyanto/Jos/Wartakotalive.com, Indri Fahra Febrina/M35/Leon Wical/M36)
 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved