Berita Jakarta

Turut Mengusut Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Kompolnas Segera Temui Pihak Keluarga Brigadir J

Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim menyatakan bahwa pihaknya bakal mendengarkan saran dan keluhan dari pihak keluarga Brigadir J.

Editor: Ichwan Chasani
Wartakotalive.com
Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sepi dari aktivitas penghuni rumah di Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan Selasa (12/7/2022). 

TRIBUNBEKASI.COM — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut mengusut kejanggalan kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Nantinya, komisioner Kompolnas bakal bertemu dengan pihak keluarga Brigadir J.

Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim menyatakan bahwa pihaknya bakal mendengarkan saran dan keluhan dari pihak keluarga Brigadir J.

Pertemuan tersebut, kata dia, bakal segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Terhadap keluarga almarhum Brigadir J, Kompolnas akan menerima dan mendengar saran dan keluhan mereka, apapun itu. Mudahan-mudahan Kompolnas akan segera bisa bertemu dengan pihak keluarga," kata Yusuf Warsyim saat dikonfirmasi, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Kasus Mafia Tanah, Polda Tangkap Tiga Pejabat BPN, Ketiganya Pernah Tugas di BPN Kabupaten Bekasi

Baca juga: Pemisahan Tempat Duduk Dibatalkan, Dishub DKI Kaji Pemasangan CCTV di Semua Angkot

Baca juga: Baru Juga Naik Sehari, Harga Emas Batangan Antam Hari Jumat Ini Jeblok Lagi, Ini Daftarnya

Kompolnas, kata dia, masih terus memonitor dan mengumpulkan berbagai informasi terkait insiden baku tembak 2 personel Polri d Rumah Irjen Ferdy Sambo, termasuk informasi apa pun yang berasal dari keluarga almarhum Brigadir J

Nantinya, Yusuf Warsyim, menuturkan bahwa informasi itu bakal diteruskan kepada tim khusus penanganan kematian Brigadir J bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saya sebagai anggota Kompolnas akan memberikan masukan kepada Tim Khusus, baik dalam mendalami kasus posisi dan konstruksi hukum insiden baku tembak yang telah dibuat penyidik sebelumnya dan mengungkap yang dipandang adanya kejanggalan-kejanggalan, termasuk itu kejanggalan yang dimaksud keluarga Brigadir J," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yusuf Warsyim menambahkan pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan agar pengusutan kasus tersebut dapat dilaksanakan secara professional dan transparan.

"Saya terus monitor agar pengusutan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J secara profesional dan transparan berkeadilan serta tepat dan cepat mengungkapkan fakta-fakta yang sesungguhnya," pungkasnya.

Baca juga: Bareskrim Dalami Tiga Materi Pemeriksaan Terkait Kasus Dugaan Penyelewengan Donasi ACT

Baca juga: Via Vallen Sah Dinikahi Chevra Yolandi, Mas Kawin 1.507 Euro dan Emas 157 gram, Saksinya Dua Menteri

Baca juga: Jadi yang Terbaik, Pasha Ungu Luangkan Waktu Sebulan Sekali Untuk Jalan Bareng Anak-Anak

Masih Misteri 

Sebelumnya diberitakan, kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat yang ditembak Bharada E di rumah dinas Kadiv  Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo, masih penuh misteri.

Pemicu dari penembakan yang dilakukan Bharada E  hingga menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat diduag karena kasus dugaan pelecehan seksual.

Brigadir Nopryansah diduga melecehkan istri jenderal bintang dua itu di rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022) sore.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarty, mengatakan, pihaknya belum mendapatkan informasi atau keterangan terbaru soal penembakan Brigadir Yosua.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved