Berita Bekasi

Jadi Korban Tindak Kekerasan, DP3A Kabupaten Bekasi Imbau Perempuan dan Anak Berani Lapor

"Jadi kami memang ada rumah singgah yang khusus menampung korban kekerasan perempuan dan anak. Lokasi kami rahasiakan dengan alasan demi keamanan.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
Istimewa
Ilustrasi: Korban tindak kekerasan -- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi menjelaskan korban-korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi akan ditampung oleh pihaknya. 

TRIBUNBEKASI.COM, CIKARANG --- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, memperingatkan kepada perempuan yang menjadi korban kekerasan untuk berani melaporkan kejadian yang dialaminya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Ani Gustini, menilai cukup banyak kasus kekerasan perempuan dan dan anak yang tak diketahui dan sering terjadi di masyarakat.

Terlebih lagi, pihaknya bersama Pemprov Jawa Barat tengah mengampanyekan program Jawa Barat Berani Cegah Tindak Kekerasan (Jabar Cekas).

 


"Kami imbau kepada perempuan yang jadi korban untuk berani lapor. Jangan dibiarkan apabila jadi korban," tutur Ani saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).

Ani mengatakan terdapat 10 poin penting yang tertuang di dalam program Jabar Cekas, yakni berani berbicara, berani melapor, berani menolak, berani mencegah, berani berpihak kepada korban, berani berkata tidak, berani melawan, berani maju, berani bergerak, berani melindungi korban kekerasan yang menimpa perempuan dan anak.

"Program Cekas ini, masih terus kami gencarkan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan dan sosialisasi," katanya.

Baca juga: Seorang TKW Muda Asal Tulungagung Mejadi Korban Kekerasan Majikan di Brunei Darussalam

Baca juga: Komnas PA Jawa Barat Sebut Banyak Kasus Kekerasan Anak di Karawang Dipicu Oleh Faktor Kemiskinan

Tak hanya kepada korban, pihaknya juga melakukan pencegahan untuk mengurangi pelaku tindak kriminalitas yang melibatkan anak-anak.

Bekerjasama dengan kepolisian dan TNI, DP3A kerap mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengimbau anak-anak agar tak terlibat tawuran atau tindak kriminalitas.

"Kami dari dinas DP3A selalu mengimbau ke sekolah-sekolah, terutama ke SMP dan SMA melalui kegiatan-kegiatan kami langsung datang ke sekolah dibantu Binmasool dan Bhabinsa menyosialisasikan masalah ini," tutur Ani.

BERITA VIDEO : SECURITY APARTEMEN PELUK DAN CIUM KARYAWAN EKSPEDISI

Siapkan rumah singgah 

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi menjelaskan korban-korban kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Bekasi akan ditampung oleh pihaknya.

Hal itu dilakukan agar kekerasan yang dialami para korban tak terulang kembali setelah kasusnya dilaporkan kepada pihaknya.

"Jadi kami memang ada rumah singgah yang khusus menampung korban kekerasan perempuan dan anak. Lokasi tersebut kami rahasiakan dengan alasan demi keamanan," tutur Kepala UPTD PPA DP3A Fahrul Fauzi saat dikonfirmasi, Selasa (26/7/2022).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved