Berita Bekasi
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Staf Perpustakaan SMPN di Bekasi, Ini Kata Pihak Sekolah
Pihak sekolah sudah memanggil terduga pelaku, terkait dugaan pelecehan seksual yang viral di media sosial itu.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ichwan Chasani
TRIBUNBEKASI.COM, PONDOK GEDE — Pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 di Pondok Gede, Kota Bekasi buka suara terkait adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu staf di lingkungan sekolah.
Dugaan pelecehan seksual ini pun telah viral di media sosial.
Humas SMPN 6 Kota Bekasi tersebut, Alis Maryamah mengatakan bahwa pihak sekolah belum menerima laporan sama sekali, setelah informasi dugaan pelecehan seksual viral di media sosial.
Meski informasi di media sosial disampaikan jika dugaan pelecehan seksual telah lama terjadi, namun Alis Maryamah menyebut tidak pernah ada laporan dari para siswi yang diduga menjadi korban terduga pelaku berinisal D.
"Masalah ini baru kemarin, kita hari jum'at yang terakhir minta bukti mana. Kita juga belum lakukan penyelidikan secara internal, karena kita korbannya pun itu belum tau," katanya.
Baca juga: Bukan di Arena Sirkus Melainkan di Penjaringan, Badut - Badut Kocar kacir Dikejar Petugas
Baca juga: Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024 Dimulai, KPU Dibanjiri Massa, PDIP jadi Partai Pertama
Walau begitu, Alis Maryamah menyampaikan jika pihak sekolah sudah memanggil terduga pelaku, terkait dugaan pelecehan seksual yang viral di media sosial itu.
Sebab dalam media sosial yang beredar, terduga pelaku selalu mengirimkan chat mesum ke para siswi.
"Kami sudah panggil terduga. Sudah kami tanya, klarifikasi. Tadi jawabannya memang tidak ya, hanya sekedar chat saja dan itu bukan dia sendirinya ternyata ada respon juga dari si korban seperti itu tadi pemgakuannya," katanya.
Menurut Alis Maryamah, bahwa D terduga pelaku sudah bekerja di Sekolah tersebut sejak 2013, dan pada 2017 diangkat menjadi TKK, sebagai staf yang ditugaskan di Perpustakaan sekolah.
Sejak bekerja di Sekolah itu, D diakui cukup baik dalam bekerja walaupun memang kerap terlambat.
Baca juga: Awali Agustus, Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Alami Penurunan, Berikut Ini Rinciannya
Baca juga: Ikuti Jejak Ibunya, Kacamelyv Prakaca Sempat Tak Percaya Diri saat Debut Berakting
Pihak Sekolah sendiri sudah memanggil beberapa siswi yang masih bersekolah yang pernah mendapatkan pesan dari terduga pelaku.
Pihak Sekolah pun mengaku sudah ada 3 orang siswa yang menyebut mendapatkan perlakuan dari terduga pelaku itu.
"Tadi kami periksa ada 3. Ada tetapi yaa itu sebatas dipegang gitu aja dan chat aja," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bekasi/foto/bank/originals/pelecehan-1Ags.jpg)