Berita Bekasi

Dinkes Kota Bekasi Waspada Cacar Monyet walau Belum Ada Laporan Temuan Monkeypox di Kota Bekasi

Belum ditemukan laporan kasus cacar monyet di Kota Bekasi, tapi Dinkes Kota Bekasi sudah siap penanganannya.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: AC Pinkan Ulaan
www.gov.uk
Berbagai bentuk benjolan dan lesi yang muncul saat seseorang mengidap cacar monyet (monkeypox). Pada tahap inilah penularan bisa terjadi. Menurut laman kesehatan Pemerintah Inggris (www.gov.uk), setelah bentolan mengering dan rontok, di sana masih ada virus yang masih bisa menular. 

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI SELATAN -- Penyakit cacar monyet atau monkeypox diduga telah masuk ke Indonesia.

Bahkan kabarnya telah ditemukan satu orang pasien yang diduga suspek cacar monyet itu di Semarang, Jawa Tengah.

Menyikapi kabar temuan ini, Staf Khusus Dinkes Kota Bekasi, Sudirman, memastikan bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan atas penyakit cacar cacar monyet atau monkeypox itu.

"Untuk di Kota Bekasi sampai saat ini belum ada (temuan kasus)," kata Sudirman, Jumat (5/8).

Meski diakuinya ada temuan kasus Monkeypox masuk ke Indonesia, Kementerian Kesehatan sudah memberikan imbauan kepada seluruh Dinas Kesehatan untuk mewaspadai kasus ini.

Pemerintah Kota Bekasi sendiri pun juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk antisipasi penyebaran penyakit tersebut.

"Sebetulnya waktu muncul imbauan dari WHO dan kemenkes, kami sudah membuat edaran untuk segera melaporan jika menemukan gejala gejala seperti cacar monyet itu," katanya.

Rumah sakit siap

Meskipun belum ada temuan kasus di Kota Bekasi, Sudirman, mengatakan bahwa seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bekasi siap melakukan penanganan, jika ditemukan kasus itu.

Walaupun saat ini belum diketahui secara detail tingkat gejala yang dialami, termasuk apakah menimbulkan kematian.

"Kalau rumah sakit sih siaplah. Cacar monyet kan sebetulnya masih belum diketahui juga tingkat severity level-nya (keparahan) atau tingkat beratnya apakah harus dirawat, menimbulkan kematian. Dan ini kan belum seperti itu. Kalau rumah sakit sih siap," ucapnya.

Penyebaran virus cacar monyet (monkeypox) sudah masuk karegori tahap darurat internasional (public health emergency of international concern/PHEIC) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena sudah menyebar ke 80 negara.

Sebagaimana dilansir laman Nature, sudah 16.500 kasus cacar monyet dilaporkan di seluruh dunia.

Untungnya, sampai saat ini cacar monyet tidak terdeteksi di Indonesia. Meski begitu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada.

Pasalnya monkeypox baru bisa menular setelah ada gejala dari penderita. Artinya akan terlambat untuk mencegah penularan bila gejalanya sudah muncul

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved