Berita Jakarta

Korban Disarankan Melapor, TransJakarta Siap Dampingi Korban Pelecehan Hingga Kasusnya Tuntas 

TransJakarta ingin penyelesaian kasus tersebut tidak memakan waktu lama. Sebab, pihaknya ingin laporan korban tuntas hingga tahap penindakan. 

Penulis: Indri Fahra Febrina | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Indri Fahra Febrina
Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta, Yoga Adi Winarto. 

TRIBUNBEKASI.COM — PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), BUMD Pemprov DKI Jakarta bidang transportasi, membuka layanan aduan pelecehan seksual bernama Pos Sahabat Perempuan dan Anak (Pos SAPA) di halte busnya. 

Korban yang merasa mengalami tindakan asusila di bus TransJakarta atau di halte TransJakarta bisa mengadukan hal tersebut ke Pos SAPA sekaligus ke kepolisian. 

Manajemen TransJakarta berharap, korban bersedia melaporkan tindakan asusila yang dialami ke pihak berwajib. 

Manajemen TransJakarta berjanji bakal mendampingi korban dalam membuat laporan ke pihak berwajib hingga pengusutan kasus tersebut tuntas. 

"Jika korban melapor atau tidak, kami akan langsung bawa ke kantor polisi terdekat. Jadi tim keamanan kami langsung koordinasi dengan pos polisi terdekat," kata Direktur Operasional dan Keselamatan TransJakarta, Yoga Adi Winarto di Halte Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (5/8/2022). 

Baca juga: Ini Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Menahan PakarTelematika Roy Suryo Usai Diperiksa Selama 8 Jam

Baca juga: Mantan Menpora, Roy Suryo, Resmi Ditahan Usai Diperiksa 8 Jam Kasus Meme Stupa Candi Borobudur

Lebih lanjut, TransJakarta ingin penyelesaian kasus tersebut tidak memakan waktu lama. Sebab, pihaknya ingin laporan korban tuntas hingga tahap penindakan. 

"Inilah proses yang sedang kami juga mau coba diskusikan dengan pihak-pihak terkait, sepertu kepolisian, kejaksaan, kehakiman, sehingga proses ini bisa dipersingkat," ujarnya. 

Diketahui, PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta berkomitmen cegah pelecehan seksual melalui kampanye 'Stop Pelecehan Seksual'. 

Kampanye tersebut sebagai penanda awal Transjakarta mencegah terjadinya tindakan asusila di dalam bus Transjakarta. 

Pihak TransJakarta berharap korban pelecehan seksual semakin berani melapor usai kampanye tersebut.

Baca juga: ODGJ yang Lakukan Pelecehan di depan Stasiun Kranji Telah Dibawa ke Rumah Singgah Dinsos

Baca juga: Hingga Juli 2022, Bank BRI Salurkan Rp 1,3 Triliun KUR ke UMKM Karawang

Buka Lowongan

Sebelumnya dikabarkan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membuka lowongan pekerjaan hingga 1.801 orang untuk ditempatkan sebagai Petugas Layanan Operasi (PLO). Proses perekrutan dimulai dari tanggal 2 sampai 7 Agustus 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, pengadaan PLO merupakan upaya TransJakarta untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan pelanggan.

Menurut Anang Rizkani Noor, pengadaan PLO juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan TransJakarta dalam meminimalisir tindakan pelecehan seksual di transportasi publik.

“Ini salah satu upaya penting yang kami lakukan untuk memastikan kenyamanan dan kenyamanan pelanggan berjalan dengan baik,” kata Anang Rizkani Noor dalam keterangan resminya, Rabu (3/8/2022).

Halaman
12
Sumber: Wartakota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved