Berita Karawang

Siasati TPA Jalupang Karawang Makin Kelebihan Kapasitas, Dinas LH Karawang Ajak Warga Olah Sampah

"Jika semua itu berjalan baik diyakini bakal mengurangi volume tumpukan sampah sambil menunggu perluasan lahan TPA," tandasnya.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kelurahan Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang sudah overload atau kelebihan kapasitas. 

TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kelurahan Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang sudah overload atau kelebihan kapasitas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Wawan Setiawan mengatakan, TPA Jalupang memiliki luas 10 hektar.

Luasan itu sudah semuanya dipenuhi tumpukan sampah dengan tinggi 15 meter.

"Iya betul sudah overload, luas TPA 10 hektare dengan tinggi 15 meter. Total sampah pasifnya ada 1,2 juta kubik," kata Wawan saat ditemui di kantornya pada Selasa (9/8/2022).

Wawan menjelaskan, dengan kondisi itu sebetulnya harus segera dilakukan perluasan lahan.

Akan tetapi, diakuinya untuk tahun ini belum masuk alokasi anggaran dalam APBD (Alokasi Pendapatan Belanja Daerah) Karawang.

Baca juga: Opsi Perluasan TPA Burangkeng, Pemkab Bekasi Berencana Relokasi Warga

Baca juga: Warga Setu Minta Pemkab Bekasi Benahi TPA Burangkeng karena Semakin Merusak Lingkungan

"Iya memang harus sudah diperluas lagi lahan TPA Jalupang itu. Apalagi setahu saya itu batas ketinggian itu seharusnya maksimal 12 meter, ini kita sudah 15 meter," jelas dia.

Untuk menyiasati itu, kata Wawan, pihaknya melakukan upaya pengurangan volume sampah dari tingkat bawah di masyarakat.

Diantaranya, terus menyosialisasikan tentang pemilahan sampah bernilai ekonomis di warga, lalu pengoptimalan keberadaan bank sampah hingga Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).

BERITA VIDEO : PT SINERGI PATRIOT INGIN JADIKAN TPA SUMUR BATU PEMBANGKIT LISTRIK

"Seperti bank sampah, kita punya 91 tapi yang betul-betul aktif hanya 24. Untuk TPS3R kita sekarang total punya 20, sehingga semua itu diharapkan dapat menekan volume sampah yang dibuang ke TPA," jelas dia.

Selain upaya itu, Wawan menambahkan, pihaknya juga akan menggandeng pihak ketiga dalam penanganan pengurangan tumpukan sampah di TPA dengan menerapkan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel).

"Jika semua itu berjalan baik diyakini bakal mengurangi volume tumpukan sampah sambil menunggu perluasan lahan TPA," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebersihan DLH Karawang, Guruh Sapta menambahkan, volume sampah setiap harinya mencapai 1.200 ton setiap harinya.

Akan tetapi, hanya 47,6 persen atau sekitar 564 ton volume sampah yang dapat terangkut karena keterbatasan armada truk pengangkut sampah.

"Kita hanya punya 54 truk, memang idelanya agar terangkut semua punya 200 truk. Makanya kita juga bekerja dengan swasta untuk pengangkutan sampah, juga melalui bank sampah dan TPS3R dalam upaya pengurangan volume sampah," katanya.

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved