Susan Sameh Sempat Bingung untuk Buka Suara Saat Jadi Korban Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting

TRIBUNBEKASI.COM — Pemain peran Susan Sameh beberapa waktu lalu sempat mengaku dirinya pernah mendapatkan pelecehan seksual di lokasi syuting.

Saat memutuskan untuk mengutarakan kegelisahannya usai dilecehkan, model dan pemain film yang menyandang nama Suzana Sameh itu merasakan ada kegundahan.

Dia sempat bingung, karena tak tahu harus mengawali ceritanya bagaimana.

"Bingung, mau ngomongnya gimana? Orang akan nyalahin aku apa enggak? Terus pada saat aku ngomong, orang akan percaya sama aku enggak ya?" ujar Susan Sameh di kawasan Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022).

Ditambah lagi, kata dia, tak ada bukti berupa CCTV pada saat kejadian di lokasi syuting sebuah film yang diperankannya pada waktu itu.

Baca juga: Komnas Perempuan Sayangkan LPSK Tolak Permohonan Istri Ferdy Sambo, Minta Dugaan Pelecehan Didalami

Baca juga: Saepudin dari Penonton jadi Pahlawan, Panjat Tiang Bendera sehingga Merah Putih bisa Berkibar

"Kan enggak ada bukti, orang dilihat dari CCTV ternyata mati," tutur perempuan keturunan Mesir dan Tionghoa itu.

Seperti diketahui, Susan Sameh sempat buka suara terkait dirinya yang mendapatkan sebuah catcalling dari enam sampai tujuh orang yang diduga kru rumah produksi film.

Pemain series Wedding Agreement itu mengungkapkan jika hal kurang mengenakkan itu terjadi pada Februari 2022 lalu.

Tidak trauma

Merujuk pada pengalaman tersebut, apakah Susan Sameh kemudian trauma dan berniat meninggalkan dunia entertainment?

Menjawab pertanyaan itu, pemain peran kelahiran Bandung, 24 Februari 1997 itu, mengaku tak trauma usai menghadapi pelecehan seksual itu.

Baca juga: HUT Ke-77 RI Bawa Berkah bagi Pengusaha Sablon di Kota Bekasi

Baca juga: Hilangkan Stigma Negatif, Sebanyak 50 ODGJ Ikuti Upacara HUT ke 77 RI di Kota Bekasi

Sejauh ini Susan Sameh juga tak memiliki niat untuk berhenti dari dunia yang telah membesarkan namanya ini.

"Kalau buat vakum di dunia entertainment, nggak," kata Susan Sameh.

Kata Susan, tak ada alasan untuk dirinya sebagai korban pelecehan seksual untuk menyerah.

Bukan tanpa sebab, menurutnya jika seorang korban memutuskan untuk membiarkan hal tersebut, maka itu menjadi pemicu pelaku untuk mengulanginya lagi.