Berita Investasi

SR017 Terbit, Moduit Ungkap Keuntungan Investasi Sukuk Ritel

Pemerintah menawarkan satu obligasi ritel, yakni Sukuk Ritel seri SR017 yang ditawarkan pada tanggal 19 Agustus hingga 14 September 2022.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Ilustrasi platform investasi reksadana dan obligasi, Moduit. 

TRIBUNBEKASI.COM — Saat ini dunia tengah menghadapi ancaman krisis energi dan krisis pangan yang disebabkan oleh terganggunya rantai suplai.

Ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraina merupakan pemicu utama krisis ini, pasalnya kedua negara punya peran besar dalam percaturan ekonomi dunia.

Rusia sebagai salah satu pamasok minyak mentah terbesar dunia, sementara Ukraina pengekspor minyak nabati terbesar yang bersumber dari bunga matahari.

Kelangkaan pangan, energi dan komoditas lainnya membuat inflasi global melambung.

Untuk memperlambat laju inflasi, banyak negara di dunia telah menaikan suku bunga acuannya secara agresif seperti yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

Baca juga: Sandiaga Uno Bangga Desa Wisata Sudaji Mendunia bersama Konsep Sustainable Tourism

Baca juga: Ferdy Sambo dan Bharada E Dipastikan Bakal Hadir saat Rekonstruksi Brigadir J Selasa Besok

Kenaikan suku bunga merupakan faktor utama terjadinya perlambatan ekonomi dan resesi ekonomi bahkan mengintai AS beserta sejumlah negara.

Pengendalian inflasi adalah salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mewaspadai tekanan global, dengan tetap menjaga momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi.

Dalam upaya tersebut pemerintah telah meningkatkan subsidi energi dan bahan bakar tahun ini untuk menjaga daya beli masyarakat.

Hal ini terbukti ampuh meningkatkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II tahun ini di 5,44 persen YoY (Year on Year).

Meskipun inflasi Indonesia tercatat meningkat ke level 4,94 persen YoY di Juli 2022, namun inflasi inti masih relatif rendah di 2,86 persen YoY.

Baca juga: Pemkab Karawang Mulai Bangun RSUD Rengasdengklok, Telan Anggaran Rp 200 Miliar Lebih

Baca juga: Anjlok Lagi, Harga Emas Batangan Antam di Bekasi Senin Ini Turun Rp 2.000 Per Gram, Cek Daftarnya

Hal ini menjadi acuan Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7 days repo rate di 3,5 persen pada pertemuan Rapat Dewan Gubernur di bulan Juli kemarin.

Menanggapi perkembangan tersebut, Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto menyampaikan dengan masih rendahnya tingkat suku bunga simpanan atau deposito membuat masyarakat mencari alternatif investasi lain yang dapat memberikan imbal hasil diatas inflasi supaya nilai uang kita tidak turun.

Salah satu instrumen yang menarik yaitu obligasi pemerintah dengan jangka waktu dibawah 10 tahun.

Pemerintah menawarkan satu obligasi ritel, yakni Sukuk Ritel seri SR017 yang ditawarkan pada tanggal 19 Agustus hingga 14 September 2022 yang memiliki tenor 3 tahun.

Lebih lanjut, Manuel optimistis SR017 akan banyak diminati melihat likuiditas dana masyarakat cukup tinggi.

Baca juga: Muktamar I Alumni Maroko Jadi Sinergi Dua Kutub Islam Moderat dan Netral Politik Praktis 2024

Baca juga: Jadi Pemeran Utama Film Until Tomorrow, Brisia Jodie Malu Wajahnya Nongol di Bioskop

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved