Berita Karawang
Berikut Identitas 8 ABK Tenggelam di Laut Jawa, Berasal dari Muara Angke dan Indramayu
Dia menjelaskan delapan korban hilang itu merupakan nelayan dari Muara Angke Jakarta dan Indramayu.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dedy
TRIBUNBEKASI.COM, KARAWANG --- Sebanyak delapan orang ABK (anak buah kapal) KM Sida Rahayu 3 hilang di Laut Jawa seusai kapalnya terbalik pada pada Kamis (25/8/2022) malam.
Hingga hari ke empat pada Selasa (30/8/2022), Tim SAR Gabungan masih belum menemukan sejumlah korban hilang.
"Kita semakin memperluas pencarian pada hari ke empat. Menyesuaikan dengan sebaran dari SARMAP Prediction, jadi total pencarian kita hari ini kurang lebih 1111 nautical mile persegi, " kata Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril di Posko SAR Sedari, Karawang.
Dia menjelaskan delapan korban hilang itu merupakan nelayan dari Muara Angke Jakarta dan Indramayu.
Berikut adalah daftar korban yang maish dilakukan pencarian :
1. Nama : Selamet Sugriyono
Jabatan : Nahkoda
2. Nama : Ahmad Sahlani
Jabatan : Kelasi
3. Nama : Kalari
Jabatan : Kelasi
4. Nama : Taryudi
Jabatan : Kelasi
5. Nama : Mungadi
Jabatan : Kelasi
6. Nama : Wisnu
Jabatan : Kelasi
7. Nama : Ady Romadon
Jabatan : Kelasi
8. Nama : Yadi suprihadi
Jabatan : Kelasi
Baca juga: Hanya Ditemukan Motor, Sandal, serta Kartu Pengenal, Seorang Pemuda Diduga Tenggelam di Bendungan
Baca juga: Alhamdulillah, Berkat Kerja Keras, Tim SAR Berhasil Temukan Dua Bocah Tenggelam di Kali Bekasi
Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian delapan anak buah kapal (ABK) KM Sida Rahaya 3 yang hilang usai terbalik di Laut Jawa.
Hari ini Selasa (30/8/2022) merupakan hari keempat pencarian usai kapal melayan itu tenggelam Perairan Laut Jawa, Kamis (25/8/2022) pukul 22.00 WIB lalu.
Pantauan TribunBekasi.com di lokasi, Posko SAR Gabungan berdiri di Pantai Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
BERITA VIDEO : PRIA KEBUMEN TERAPUNG BERHARI-HARI DI SAMUDRA HINDIA
Terlihat sejumlah tenda, perahu karet hingga peralatan disiagakan di posko tersebut.
Personil Tim SAR Gabungan juga nampak tergantian melakukan pencarian ke perairan menggunakan kapal besar Basarnas Kantor Bandung.
Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril menjelaskan, dalam proses pencarian Tim SAR Gabungan ini melibatkan 23 instansi atau organisasi.
Pencarian dilakukan baik di perairan maupun pesisir mulai dari wilayah Subang, Karawang, Bekasi hingga Jakart.
"Terlibat sekitar 22 atau 23 organisasi dan instansi. Kontribusinya sgt besar untuk membantu meringankan operasi SAR ini," katanya kepada TribunBekasi.com, pada Selasa (30/8/2022).
Dia menjelaskan, hari keempat ini Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian hingga kurang lebih 1.111 nautical mile persegi.
"Jadi pencarian kita diperluas dengan mengarah ke arah barat menyesuaikan dengan sebaran dari sar map predicsion," jelas dia.

Sebelumnya, SAR Gabungan melibatkan nelayan dalam pencarian delapan anak buah kapal (ABK) Sida Rahaya 3 yang terbalik di Laut Jawa.
Kasat Polairud Polres Karawang AKP Adis Iskandar mengatakan, Tim SAR Gabungan telah memberikan informasi kepada nelayan yang tengah mencari ikan perihal kecelakaan KM Sida Rahayu 3.
Masyarakat diminta melapor jika menemukan korban yang masih dinyatakan hilang.
"Nelayan dilibatkan dalam pencarian, sudah diinformasikan nanti mereka bisa cari sembari mencari ikan," ujar Adis saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).
Adis mengungkapkan, jajaran Polirud Polres Karawang juga telah melakukan pencarian di perairan Pasirputih Cilamaya, Sungaibuntu, Cemara Jaya, Sedari, Tambak Sumur, dan Betokmati.
"Tim kami juga ikut dalam proses pencarian korban. Namun korban belum ditemukan," kata Adis.
Diberitakan sebelumnya, KM Sida Rahayu 3 terbalik di Perairan Laut Jawa, Kamis (25/8/2022) pukul 22.00 WIB.
Kapal Cumi Sida Rahayu 3 berangkat melaut dari Pelabuhan Muara Angke pada Selasa (23/08/2022) menuju Laut Jawa.
Namun pada Jumat (26/08) pukul 08.45 WIB, TB Mitra Pulau yang sedang berlayar dari Sukamara menuju Marunda, melihat kapal berkapasitas 30 Gross Tonnage (GT) itu terbalik di koordinat 05 17'161" S 107 48'498"E.
TB Mitra Pulau kemudian menyelamatkan 6 ABK dan dievakuasi ke Pelabuhan Marunda, sedangkan 8 ABK lainnya masih dalam pencarian.