Warna Institute Sebut Airlangga Hartarto Berpotensi Menang dalam Pilpres 2024, Ini Hasil Surveinya
Airlangga Hartarto disebut oleh Warna Institute, berpeluang besar memenangkan ajang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Sementara itu, dalam survei ini juga ditanyakan persepsi masyarakat terkait leadership atau kepemimpinan sosok Kapolri dalam penanganan Kasus Terbunuhnya Brigadir J.
Hasil sebanyak 83,2 persen masyarakat menilai Kapolri dalam hal kepemimpinannya terkait kasus Brigadir J dinilai tegas, terukur dan sangat transparan dalam mengungkap kasus Brigadir J.
Lalu sebanyak 10,6 persen masyarakat menyatakan Kapolri tak tegas dan tidak terukur serta tidak transparan, dan sebanyak 6,2 persen tidak menjawab
Sementara, hasil temuan survei terkait kepemimpinan nasional 2024 -2029 sosok presiden diidamkan masyarakat.
Dari hasil jawaban para responden tergambar persepsi publik, bahwa masyarakat bosan dengan pemimpin bangsa yang cenderung berwibawa menjaga sikapnya dengan publik.
Hal ini pun tergambar dari jawaban 15,2 persen responden yang hanya inginkan presiden berwibawa dan menjaga sikap pada publik.
Begitu juga dengan sosok yang merakyat, dekat dengan masyarakat, dan memiliki penampilan seperti masyarakat kecil pada umumnya hanya diinginkan oleh sebanyak 20,2 persen.
Paling banyak diidamkan oleh 57,4 persen masyarakat adalah sosok presiden dari kinerja yang dihasilkan selama menjabat, jadi pejabat negara benar-benar dirasakan dan mempengaruhi peningkatan kualitas kehidupan keluarga masyarakat.
Lalu untuk yang tidak menjawab sebanyak 7,2 persen.
Tidak hanya itu, dalam survei ini juga dilakukan pengukuran preferensi masyarakat terhadap tokoh-tokoh bakal capres.
Dimana sebelumnya dilakukan prapenelitian untuk menjaring nama nama tokoh berpotensi dicalonkan oleh partai politik peserta pemilu 2019 yang memiliki kursi di DPR RI.
Hal itu didasarkan UU Pemilu Capres hanya bisa diusung oleh Parpol yang miliki kursi di DPR RI dari prapenelitian didapati nama tokoh-tokoh.
Diantaranya Prabowo Subianto yang diputuskan Partai Gerindra sebagai Capres Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB, Puan Maharani disiapkan oleh PDI Perjuangan untuk maju sebagai capres dan Ganjar Pranowo.
Anies Baswedan dan Andika Perkasa yang sudah di rekomendasi oleh Partai Nasdem.
Lalu Airlangga Hartarto diberi mandat oleh partai Golkar untuk menjadi Capres partai Golkar.