Airlangga Hartarto Dinilai Masih Berpeluang di Ajang Pilpres 2024
Menko Perekonomian yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai masih punya peluang memenangkan ajang Pilpres 2024.
TRIBUNBEKASI.COM - Sejumlah lembaga kini tengah sibuk melakukan survei menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Dalam pemilu 2024 tersebut akan muncul beberapa kandidat calon presiden (capres) dari beberapa partai politik.
Terkait munculnya beberapa pasangan calon presiden, Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) kembali melakukan survei suara masyarakat Indonesia.
Hal tersebut untuk mengukur dinamika pendapat dan pilihan masyarakat terhadap parpol dan tokoh bakal capres pada pemilu 2024.
Baca juga: Pengamat Politik Ungkap Penyebab Airlangga Hartarto Unggul Telak dalam Hasil Survei Soal Pemilu 2024
Baca juga: Warna Institute Sebut Airlangga Hartarto Berpotensi Menang dalam Pilpres 2024, Ini Hasil Surveinya
Baca juga: Hasil Survei INES, Airlangga Hartarto dan Partai Golkar Berpeluang Memenangkan Ajang Pilpres 2024
Hasil survei menunjukan kriteria capres sebagai penganti Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dari jawaban 1988 responden, maka kriteria capres 2024 diinginkan publik sebanyak 92,8 persen sosok yang mau bekerja keras.
Selain itu sebanyak 90,7 persen menginginkan Capres yang mempunyai jiwa leadership dan kepemimpinan yang kuat.
Kemudian, 93,7 persen punya rekam jejak yang kinerjanya sudah dirasakan masyarakat Indonesia.
Lalu, sebanyak 95,7 persen publik menginginkan Capres yang selalu berpihak pada kepentingan rakyat.
Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), Alamsyah Wijaya pun ikut angkat biacara.
Ia mengatakan, teknik pengumpulan data survei dilakukan dengan wawancara melalui tatap muka dan sambungan telepon seluler dan secara langsung di 34 ibu kota Provinsi di Indonesia.
Selanjutnya, kata Alamsyah, survei dilakukan dengan metodologi, teknik penetapan sampel adalah probability sampling dengan cara Multi Stage Random Sampling dengan jumlah responden 1988 orang.
"Demographi Responden dalam penelitian ini Generasi Z sebanyak 17,8 persen yang berada di usia produktif, yaitu milenial 37,9 persen dan Generasi X 32,9 persen."
"Sementara Generasi Pre Boomer sebanyak 11,4 persen" kata Alamsyah kepada wartawan, pada Senin (12/9/2022).
Sementara itu, penelitian dalam survei ini melibatkan warga negara indonesia yang sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah memiliki hak pilih saat survei dilakukan.
Kemudian, untuk warga negara indonesia yang jadi sumber data dalam penelitian ini sebanyak 1988 responden orang yang tersebar di 408 Kabupaten/ Kota di Indonesia.