Airlangga Hartarto Dinilai Masih Berpeluang di Ajang Pilpres 2024
Menko Perekonomian yang sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai masih punya peluang memenangkan ajang Pilpres 2024.
"Untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid 19 dan penanggulangan Covid 19 , juga dikenal sebagai Ketua Umum Golkar," ucapnya.
Kemudian Puan Maharani dikenal oleh 29,4 persen responden sebagai Putri dari Megawati Sukarnoputri dan Juga Ketua DPR RI
Lalu Jendral Andika Perkasa dikenal oleh 27,5 persen responden sebagai Panglima TNI, Kemudian Muhaimin Iskandar dikenal oleh 23,2 persen responden
Tak hanya itu, dalam survei ini juga dilakukan pengukuran pengaruh kebijakan dan program program para tokoh tokoh tersebut terhadap kehidupan masyarakat selama pejabat tersebut menjabat, dengan memberikan pertanyaan.
"Tokoh mana yang kebijakan dan Programnya paling dirasakan memberikan dampak pada masyarakat dalam 2 tahun terakhir" kepada 1988 responden .
Hasilnya Airlangga Hartarto dinilai sebagai tokoh bakal capres yang kebijakan dan programnya banyak membantu masyarakat disaat masyarakat kesulitan ekonomi keluarganya, akibat dampak Covid 19.
Sekaligus penanggulangan Covid 19, dimana hal ini tercermin dari 79,4 persen jawaban respoden.
Lalu, 40,2 persen respoden menyatakan program dan kebijakan Prabowo Subianto dirasakan masyarakat terutama dalam hal penanggulangan Covid 19 dan rasa aman di Indonesia.
Selanjutnya, sebanyak 40,2 persen responden menyatakan kebijakan Puan Maharani sebagai Ketua DPR banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat di saat Covid 19.
Sebanyak 30,2 persen responden menyatakan kebijakan dan program Andika Perkasa, membantu masyarakat saat Covid 19.
Namun, hanya 7,1 persen responden saja yang menyatakan kebijakan dan program Ganjar Pranowo memberikan dampak terhadap kehidupan ekonomi masyarakat.
Selain itu, hanya 4,2 persen responden yang menyatakan kebijakan Anies Baswedan mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat.
Sedangkan kebijakan dan program Muhaimin Iskandar hanya dirasakan oleh 2,1 persen responden
Kemudian dari nama nama tokoh tersebut di uji preferensi publik terhadap pilihan masyarakat, jika pilpres digelar hari ini dengan tokoh mana yang akan dipilih dengan pertanyaan tertutup ,maka hasilnya nama Airlangga Hartarto dipilih oleh 29,2 persen responden.
Kemudian diurutan kedua nama Prabowo Subianto dipilih sebanyak 21,00 persen responden.
Andika Perkasa dipilih sebanyak 12,7 persen responden dan Ganjar Pranowo dipilih oleh sebanyak 7,1 persen responden.
Disusul Anies Baswedan dipilih sebanyak 5,2 persen responden, Puan Maharani dipilih oleh sebanyak 4,1 persen responden dan Muhaimin Iskandar dipilih oleh sebanyak 1,6 persen responden.
Sementara yang tidak memilih sebanyak 19,1 persen responden
Namun dari hasil simulasi nama tokoh tokoh jika dipasangkan sebagai capres dan cawapres, didapati dari hasil survei pasangan Airlangga Hartarto-Ganjar Pranowo jadi pasangan yang paling banyak dipilih, dengan tingkat keterpilihan 45,6 persen.
Kemudian di urutan kedua pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dipilih sebanyak 19,1 persen.
Pasangan Anies Baswedan-Puan Maharani dipilih 14,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 21,1 persen.
Hasil simulasi tiga pasangan capres yaitu Airlangga Hartarto-Andika Perkasa, Prabowo Subianto-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Anies Baswesdan dan Sandiaga Uno-AHY
Hasil survei menunjukan preferensi publik terkait pilihannya terhadap ketiga pasangan itu, yakni:
- Airlangga Hartarto-Andika Perkasa 34,2 persen
- Prabowo Subianto-Puan Maharani 30,1 persen
- Ganjar Pranowo-Anies Baswedan 19,5 persen
- Sandiaga Uno- Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12,5 persen,
- Tidak memilih sebanyak 3,7 persen
Hasil Survei tentang preferensi publik dalam memilih partai politik yang masuk sebagai peserta pemilu tahun 2019, dengan diberi pertanyaan jika pemilu digelar hari ini maka hasilnya elektabilitas tertinggi ditempati oleh:
- Partai Golongan Karya (Golkar) 15,8 persen
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 14,6 persen
- Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan 14,7 persen
- Partai Demokrat 5,4 persen
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,2 persen
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,1 persen.
- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 4,4 persen
- Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 4,2 persen
- Partai Amanat Nasional (PAN) 4,1 persen
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,1 persen
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,8 persen
- Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda) 1,4 persen
- Partai Bulan Bintang (PBB) 1,1 persen
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 0,8 persen
- Partai Beringin Karya (Berkarya) 0,4 persen
- Partai Keadilan dan Persatuan (PKPI) 0,3 persen, dan
- Tidak memilih sebanyak 16,6 persen
Menyikapi hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM), Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (UNHAS) Andi Ali Armunanto, angkat bicara.
Ia menilai, survei Timur LPMMM munculkan sosok Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dalam hasil itu, karena Airlangga memiliki modal politik melalui partai Golkar, dan sosoknya di Kemenko Perekonomian.
"Kalau lihat survei LPMM, yang unggulkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres ) 2024 karena adanya pengaruh politik dari KIB, dan sebagai Menkoperekonomian, "kata Andi kepada wartawan, Senin (12/9/2022)
Andi mengatakan, Airlangga harus buktikan melalui kegiatan politiknya, agar masyarakat paham sosok Airlangga.
"Pak Airlangga untuk mendapat dukungan penuh masyarakat di Pilpres 2024, maka beliau harus bangun pondasi politik yang kuat ," jelasnya.
Dia menjelaskan bahwa Airlangga memiliki peluang besar untuk menangkan Pilpres 2024.
"Ya peluang Airlangga untuk menang jadi capres 2024 sangat besar ," ujarnya.
Andi menilai, hasil survei LPMM ini jadi bahan Airlangga untuk tetap menjaga kekuatan politik dan kepercayaannya kepada masyarakat agar di bisa mendapatkan hasil yang baik di Pilpres 2024.
Meskipun adanya sosok Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, sosok Airlangga masih menjadi peluang untuk dilirik masyarakat.
(TribunBekasi.com/BAS)